Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Twit Makan Ikan Buntal, Amankah Ikan Ini Dikonsumsi?

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar akun twitter @Askrlfess
Amankah ikan buntal dimakan?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan soal makan ikan buntal viral di media sosial Twitter setelah diunggah oleh akun ini pada Minggu (20/11/2022).

Tak hanya akun itu, akun lain juga mengunggah hal serupa.

"Makanan favorit nih. Nambah nasi terus jadinya," tulis pengunggah.

Ikan buntal adalah jenis ikan yang memiliki tubuh panjang dan meruncing dengan kepala bulat. Ikan ini akan menggembungkan tubuhnya ketika merasa terancam oleh predator.

Ikan buntal dapat menggembungkan diri hingga tiga kali lebih besar dari ukuran normal. Caranya adalah dengan memenuhi rongga perutnya dengan udara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies ikan ini sebagian besar ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis. Namun beberapa spesies lainnya juga bisa hidup di air payau bahkan air tawar.

Mengonsumsi ikan buntal kerap dipertanyakan keamanannya. Sebab, ikan buntal merupakan salah satu jenis ikan berbahaya dan mengandung racun mematikan.

"Ikan buntal emang boleh ya di makan kaya gini baru tau," ungkap akun pemilik Twitter ini.

"Nggak boleh nder, ikan buntal gak bisa dimakan begini. Yg ngolah harus koki yg handal karena racun dari beberapa bagian tubunya harus dikeluarin dulu," ujar warganet lainnya.

Hingga Selasa (22/11/2022), unggahan tersebut telah dikomentari oleh 688 warganet, dibagikan kepada 316 akun, dan disukai hingga 2.669 pengguna Twitter.

Lantas, apakah ikan buntal aman untuk dimakan?

Baca juga: Cara Mudah untuk Mengobati Mata Ikan dan Kapalan

Penjelasan ahli

Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Dr Mohammad Mukhlis Kamal mengatakan bahwa ikan buntal memiliki nama yang bersifat umum dari Ordo Tetraodontiformes.

"Ordo ini didominasi oleh 2 famili utama, yaitu Tetraodontidae (puffer fish, 4 gigi) dan Diodontidae (spiny puffer fish, 2 gigi)," terangnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (21/11/2022).

Famili pertama, Mukhlis mengimbuhkan, termasuk ikan-ikan yang memiliki racun, bahkan tergolong sebagai vertebrata paling beracun di dunia.

Contoh yang terkenal adalah "fugu" (Takifugu obscurus), di mana ikan ini sangat beracun dan racunnya mematikan. Namun secara terbatas dan dalam pantauan ketat, ikan ini dapat dikonsumsi.

Baca juga: Viral, Potret Kuburan Ikan Paus Bawah Air, Dipenuhi Puluhan Bangkai

"Harus orang dengan skill khusus untuk mengolah ikan ini sehingga dapat dikonsumsi sebagai sushi, khas makanan ikan Jepang," kata dia.

"Saking hati-hatinya, seluruh anggota keluarga kerajaan Jepang dilarang oleh undang-undang untuk mengonsumsi ikan ini," sambung Mukhlis.

Dilaporkan bahwa setiap tahun di negeri Sakura itu, ada orang meninggal karena keracunan setelah makan ikan buntal.

Sementara itu, untuk ikan buntal anggota Diodontidae (spiny puffer fish), adalah ikan yang tidak memiliki racun jika dikonsumsi.

Namun, ikan famili ini memiliki tubuh yang berduri dan duri itu beracun jika melukai kulit.

"Tidak ada laporan orang meninggal karena racun ikan ini, yang kemungkinan akumulasi dari tetrodoxin atau ciguatera," kata Mukhlis.

Baca juga: Video Viral Ikan Lele Berwarna Kuning Keemasan Disebut Langka, Ini Kata Ahli UGM

Apakah aman dikonsumsi?

Menurut Mukhlis, meskipun bisa dikonsumsi jika diolah dengan tepat, dia tidak merekomendasikan ikan buntal, terutama famili Tetraodontiformes, untuk dimakan.

Sebab, ikan buntal tersebut mengandung racun berbahaya dan disarankan tidak dikonsumsi.

Adapun untuk ikan buntal anggota famili Diodontidae, racunnya memang tidak sehebat yang pertama. Tetapi tidak ada komunitas lokal yang memakan ikan ini.

Sementara itu, dosen Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Triyanto juga tidak merekomendasikan ikan buntal untuk dimakan.

Baca juga: Viral, Video Telur Ikan Tongkol Berwarna Biru Menyala, Ini Kata Ahli

"Ikan buntal itu mengandung racun tetradoksin, sehingga bisa menyebabkan keracunan atau kematian bagi siapa yang memakannya," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Selaras dengan Mukhlis, Triyanto juga mengatakan bahwa di Negeri Sakura ikan buntal bisa dikonsumsi, dengan catatan diolah oleh chef yang profesional atau bersertifikat.

"Kalau saya tidak menganjurkan untuk memakannya, karena kita tidak punya keahlian untuk memasaknya," ucap Triyanto.

Peneliti Pusat Riset Oseanografi Selvia Oktaviyani mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan dalam mengonsumsi ikan buntal ini.

"Jadi untuk masyarakat umum mungkin bisa memanfaatkan jenis ikan lain saja untuk dikonsumsi, demi menghindari resiko yang ada," tandas Selvia, kepada Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi