Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Persit Kartika Chandra Kirana, Organisasi Istri Anggota TNI AD

Baca di App
Lihat Foto
Arsip Perpustakaan Nasional
Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana atau biasa disebut PERSIT KCK merupakan organisasi istri prajurit TNI AD. Sebelumnya Persit merupakan singkatan dari Persaudaraan Istri Tentara yang pada waktu itu diubah berdasarkan hasil Kongres 1 PERSIT pada tahun 1950. Berikut adalah potret Persaudaraan Istri Tentara (PERSIT) pada 5 April 1954 dalam acara peringatan sewindu berdirinya PERSIT.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana atau biasa disebut Persit KCK merupakan organisasi istri prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Sebelumnya Persit merupakan singkatan dari Persaudaraan Istri Tentara yang pada waktu itu diubah berdasarkan hasil kongres 1 Persit pada tahun 1950.

Lantas, seperti apa sejarah pembentukan Persit Kartika Chandra Kirana?

Sejarah Persit Kartika Chandra Kirana

Dikutip dari Kodim Kuningan, sejarah lahirnya Persit diawali dengan dibentuknya Persatuan kaum ibu tentara (PKIT) pada tanggal 3 April 1946 di Purwakarta, Jawa Barat, oleh Ny. Ratu Aminah istri Kolonel Hidayat Kepala Staff Komandemen I. 

Sementara di Serang, Jawa Barat, berdiri organisasi dengan nama Persatuan Istri tentara (PIT) yang diketuai oleh Ny. Suhadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan di Malang, Jawa Timur, organisasi serupa berdiri dengan diketuai oleh Ny. SR. Lasmidar. 

Selanjutnya pada tanggal 15 Agustus 1946, PKIT mengadakan konferensi di Garut, Jawa Barat guna mempersatukan organisasi-organisasi istri tentara yang berada di daerah-daerah.

Dalam konferensi tersebut nama PKIT diubah menjadi Persatuan Istri Tentara (Persit) atas saran dari Ny, Hamara Effendi. 

Kongres Persit

Dalam kegiatannya, Persit mengadakan Kongres I tahun 1950 yang diadakan di Semarang, Jawa Tengah yang dipimpin oleh Ny AH. Nasution dan menghasilkan keputusan sebagai berikut: 

Selanjutnya dalam Kongres VIII Persit tahun 1964 di Jakarta yang dipimpin oleh Ny. A.Yani menghasilkan dua keputusan oenting sebagai berikut:

Baca juga: Gambaran Umum Syarat Daftar Rekrutmen TNI AD Jalur Tamtama


Baca juga: Ramai Video Sebut Mengapa Prajurit TNI Saat Pulang ke Kampung Halaman Harus Pakai Seragam?

 

Ketua umum Persit dari masa ke masa

Berikut nama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dari masa ke masa dilansir dari laman persitpusat.or.id:

  1. Ny. A.H. Nasution (27 Oktober 1950 – 8 Desember 1951)
  2. Ny. Sahusilawane (8 Desember 1951 – 28 Desember 1952)
  3. Ny. Bambang Supeno (28 Desember 1952 – 20 Desember 1953)
  4. Ny. R.A. Tahir (20 Desember 1953 – 20 April 1955)
  5. Ny. Hj. R. Omon Abdurachman (20 April 1955 – 18 Juli 1955)
  6. Ny. Sukaswo (18 Juli 1955 – 28 Januari 1958)
  7. Ny. E. Dachyar (28 Januari 1958 – 14 Januari 1961)
  8. Ny. R.A. Tahir (14 Januari 1961 – 24 April 1963)
  9. Ny. S.R. Lasmindar (24 April 1963 – 12 Desember 1964)
  10. Ny. A. Yani (12 Desember 1964 – 17 Juni 1966)
  11. Ny. Tien Soeharto (17 Juni 1966 – 30 Juni 1967)
  12. Ny. M. Panggabean (30 Juni 1967 – 12 Januari 1970)
  13. Ny. Umar Wirahadikusumah (12 Januari 1970 – 3 April 1973)
  14. Ny. Surono (3 April 1973 – 14 Mei 1974)
  15. Ny. Makmun Murod (14 Mei 1974 – 30 Januari 1978)
  16. Ny. Widodo (30 Januari 1978 – 17 April 1980)
  17. Ny. Poniman (17 April 1980 – 14 Maret 1983)
  18. Ny. Rudini (14 Maret 1983 – 1 Juli 1986)
  19. Ny. Try Sutrisno (1 Juli 1986 – 24 Februari 1988)
  20. Ny. Edi Sudradjat (24 Februari 1988 – 10 April 1993)
  21. Ny. Wismoyo Arismunandar (10 April 1993 – 13 Februari 1995)
  22. Ny. R. Hartono (13 Februari 1995 – 13 Juni 1997)
  23. Ny. Uga Wiranto (13 Juni 1997 – 23 Februari 1998)
  24. Ny. Afifah Subagyo Hadisiswoyo (23 Februari 1998 – 2 Desember 1999)
  25. Ny. Titik Tyasno Sudarto (2 Desember 1999 – 18 Oktober 2000)
  26. Ny. Andy E. Sutarto (18 Oktober 2000 – 6 Juni 2002)
  27. Ny. Nora Ryamizard (6 Juni 2002 – 25 Februari 2005)
  28. Ny. Angky Djoko Santoso (25 Februari 2005 – 31 Desember 2007)
  29. Ny. Diana Agustadi Sasongko Purnomo (31 Desember 2007 – 11 November 2009)
  30. Ny. Hj. Nur George Toisutta (11 November 2009 – 7 Juli 2011)
  31. Ny. Kiki Pramono Edhie Wibowo (7 Juli 2011 – 23 Mei 2013)
  32. Ny. Koes Moeldoko (23 Mei 2013 – 2 September 2013)
  33. Ny. Wanti Budiman (2 September 2013 – 25 Juli 2014)
  34. Ny. Nenny Gatot Nurmantyo (25 Juli 2014-15 Juli 2015)
  35. Ny. Sita Mulyono (15 Juli 2015 – 29 November 2018)
  36. Ny. Hetty Andika Perkasa (29 November 2019-19 November 2022
  37. Ny. Rahma Dudung Abdurachman (19 November 2021-sekarang).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi