Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Belasungkawa bagi Para Korban Gempa Cianjur

Baca di App
Lihat Foto
Istimewa untuk Kompas.com
Warga Cianjur ogah tidur di dalam rumah karena takut dengan gempa susulan
Editor: Sandro Gatra

KOMPAS.com memberitakan, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sebanyak 268 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Sementara berdasarkan data yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.

Disebutkan bahwa banyak korban anak karena saat kejadian para siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.

Belum diperoleh data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu.

Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal. Namun, belum diperoleh laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap. Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.

Dari lubuk sanubari terdalam, saya menyampaikan belasungkawa mendalam bagi para warga yang jatuh sebagai korban luka dan nyawa akibat gempa bumi di Cianjur.

Bagi sanak keluarga yang ditinggalkan para korban, saya berdoa agar diberi anugerah kekuatan lahir batin dalam menghadapi musibah kehilangan yang dicintai.

Saya yakin pemerintah daerah dan pusat akan bersatu padu demi maksimal berupaya meringankan beban penderitaan yang diderita para warga Cianjur serta seluruh kawasan yang tertimpa gempa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi