Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat: Sasaran, Waktu, Jenis dan Ketentuan Vaksin

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Tobias Arhelger
Ilustrasi vaksin Covid-19 booster kedua. Pemerintah menetapkan kebijakan kalangan lansia boleh menerima vaksin Covid-19 booster kedua mulai Selasa (22/11/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

 

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengizinkan pemberian vaksinasi dosis keempat atau booster kedua kepada masyarakat umum.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022.

Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan M Syahril mengatakan, kebijakan ini dilakukan untuk memberi perlindungan terhadap kelompok rentan.

Dengan begitu, tingkat keparahan dan kematian akibat Covid-19 bisa ditekan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta," katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Pemberian vaksin booster dosis kedua ini juga telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Baca juga: G20 Didesak Berani Atasi Monopoli Vaksin Covid-19 oleh Negara Maju


Baca juga: Booster Kedua untuk Lansia Dimulai, Ini Jenis-jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan

Ketentuan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua

Dalam surat edaran terbaru daru Kemenkes tersebut, sasaran vaksinasi booster tahap kedua adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas.

Booster kedua bisa diberikan minimal 6 bulan sejak menerima booster pertama.

Vaksinasi booster tahap kedua ini sudah bisa dilakukan sejak 22 November 2022 di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Berikut kombinasi vaksin yang dapat digunakan untuk booster kedua bagi lansia:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac 2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca 3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

Baca juga: 18 Kasus Baru Covid-19 Subvarian Omicron XBB Ditemukan di Gorontalo

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna 5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J) 6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm 7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

Baca juga: Siap-siap, Lansia Segera Diberi Vaksin Covid-19 Booster Kedua

Karena cakupan vaksinasi primer dan booster beberapa daerah masih di bawah 70 persen, Syahril meminta agar vaksinasi booster tahap kedua ini berjalan beriringan.

"Mengingat faktor risikonya yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi," jelas dia.

"Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi