Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat "View from the Window at Le Gras", Foto Tertua di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Joseph Nicéphore Niépce, View from the Window at Le Gras, c. 1826; Harry Ransom Humanities Research Center, The University of Texas at Austin
Foto tertua yang masih ada di dunia, dikenal sebagai View from the Window at Le Gras karya Joseph Nicéphore Niépce.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sekitar 1826, Nicophore Niepce berhasil mengabadikan foto pertama di dunia yang diberi nama "View from the Window at Le Gras".

Kesuksesan ini menjadikan foto tersebut sebagai yang tertua di dunia.

Menggunakan proses heliografi yang ia temukan pada 1822, foto tersebut menunjukkan bagian dari bangunan dan daerah pedesaan di sektar tanah miliknya di Le Gras, Perancis.

Dikutip dari Smart History, Niepce membutuhkan waktu delapan jam hingga beberapa hari untuk mengambil foto itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk mengabadikan pemandangan tersebut, ia membuat kotak kedap cahaya dengan lubang kecil atau yang disebut dengan kamera obscura.

Niepce kemudian menyiapkan pelat timah yang dipoles yang dilapisi dengan bitumen Yudea yang peka terhadap cahaya.

Untuk memotret, Niepce meletakkan kamera di tempatnya dan membuka apertur.

Setelah merasa pelat itu cukup terbuka, ia melepasnya dan mencucinya dengan campuran minyak lavender dan minyak bumi putih.

Hasilnya adalah foto bersejarah itu.

Baca juga: Mengenal Ashurbanipal, Perpustakaan Tertua di Dunia dari Abad Ke-7 SM

Sejarah di balik foto tertua di dunia

Di balik "View from the Window di Le Gras", teman Niepce yang merupakan seorang ahli botani Inggris Francis Bauer menambahkan prasasti penjelasan pada 1827.

Pernyataan tertulis Bauer menjadi saksi atas klaim Niépce sebagai penemu fotografi, lebih dari satu dekade sebelum Daguerre mengklaim pencapaian yang sama.

Mereka juga mencatat kecepatan sesaat setelah kimiawi Niepce mulai bereaksi untuk menerjemahkan cahaya menjadi sebuah gambar.

Sayangnya, Niepce pada akhirnya tidak berhasil menarik minat dan dukungan finansial dari pemerintah Perancis atau Inggris atau organisasi ilmiah untuk berinvestasi dalam eksperimen selanjutnya.

Ia menjadi khawatir tentang pengurasan lebih lanjut keuangan keluarga untuk melanjutkan pengembangan proses fotografinya.

Niepce kemudian menjalin kemitraan dengan seseorang yang tertarik dengan inovasi tersebut, yakni pelukis adegan teater, Daguerre.

Ia berharap untuk memanfaatkan koneksi dan keterampilan pertunjukan Daguerre untuk mencari dana untuk penemuannya.

Baca juga: Antikythera Mechanism, Komputer Tertua di Dunia yang Berusia Ribuan Tahun

Penemuan fotografi

Sayangnya, Niepce meninggal pada tahun 1833, meninggalkan keluarganya yang relatif tidak punya uang, dengan proses fotografinya tidak sempurna.

Semua eksperimen dan gagasannya tentang fotokimia berada di tangan Daguerre yang memberikan kontribusi yang jauh lebih sedikit untuk kemitraan mereka.

Daguerre, pada gilirannya, mengembangkan proses yang berbeda dan menjualnya kepada pemerintah Perancis pada 1983.

Selama lebih dari satu abad, Daguerre dikreditkan sebagai pembuat foto paling awal yang bertahan.

Sebaliknya, Niepce mendapat sedikit pengakuan melalui foto pertamanya.

Hingga pada 1952, foto "View from the Window at Le Gras" sampai ke tangan sejarawan fotografi Helmut Gernsheim, yang mulai melacak asalnya.

Pada akhirnya, ia mengungkap bahwa Niepce memainkan peran penting pada penemuan fotografi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi