Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Indovac, Vaksin Booster Dosis Kedua yang Dipakai Jokowi

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Tobias Arhelger
Ilustrasi vaksin Covid-19 booster kedua. Pemerintah menetapkan kebijakan kalangan lansia boleh menerima vaksin Covid-19 booster kedua mulai Selasa (22/11/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan vaksin booster Covid-19 dosis kedua pada Kamis (24/11/2022).

Diberitakan Kompas.com, vaksin booster Covid-19 dosis kedua yang diterima Jokowi adalah vaksin Indovac buatan dalam negeri.

Berikut penjelasan mengenai vaksin Covid-19 Indovac:

Mengenal vaksin Indovac

Dilansir dari laman pom.go.id, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Indovac pada 24 September 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituliskan bahwa Indovac merupakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri.

Vaksin Indovac memiliki kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2.

Indovac merupakan vaksin Covid-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, AS.

Vaksin Indovac menjadi vaksin Covid-19 pertama yang diproduksi secara lokal di dalam negeri mulai dari proses hulu hingga hilir.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat: Sasaran, Waktu, Jenis dan Ketentuan Vaksin


Penggunaan vaksin Indovac

Vaksin Indovac dapat digunakan dalam vaksinasi primer yang diberikan dalam 2 dosis suntikan dengan interval 28 hari.

Efikasi vaksin Indovac mengacu pada hasil uji imuno bridging pada uji klinik fase 3.

Hasilnya, menunjukkan antibodi netralisasi vaksin yang non-inferior dengan vaksin protein subunit pembanding (92,5 vs 87,09 persen).

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Efek samping atau adverse events (AEs) dalam uji klinik vaksin Indovac dilaporkan umumnya bersifat ringan.

Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah nyeri lokal dan nyeri otot (myalgia).

Kemunculannya sebanding dengan efek samping pada penggunaan vaksin rekombinan protein sub-unit pembanding yang sudah lebih dulu mendapatkan EUA.

Baca juga: UPDATE Lokasi Vaksin Dosis 1, 2, dan Booster di Wilayah Jakarta

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Vaksin Covid-19 Tangkal Penularan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi