Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesse Canoe, Perahu Tertua di Dunia yang Berusia 10.000 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Pesse Canoe, Perahu tertua di dunia yang ditemukan di Belanda
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ditemukan oleh seorang petani pada 1955, kano atau perahu Pesse dibuat sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Nama "Pesse" diadopsi dari tempat penemuan perahu tersebut, yaitu salah satu desa di Belanda, dikutip dari Nautical Channel.

Perahu Pesse memiliki panjang 3 meter dan lebar 44 centimeter.

Meskipun pada awalnya ada keraguan, percobaan dilakukan dengan replika yang menunjukkan bagaimana kano itu stabil di dalam air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan cara ini, Pesse tercatat dalam sejarah sebagai perahu tertua di dunia.

Baca juga: Melihat View from the Window at Le Gras, Foto Tertua di Dunia

Ditemukan secara tak sengaja

Perahu tersebut kini disimpan bersama dengan benda prasejarah lainnya di Museum Seni dan Sejarah Drents, Assen, Belanda.

Penemuan perahu ini pun tak sengaja.

Selama pekerjaan konstruksi jalan bebas hambatan yang membentang melintasi bagian utara Belanda (dari Utrecht ke Groningen), seorang operator yang memindahkan gambut di dekat desa Pesse dengan ekskavatornya menemukan perahu.

Awalnya, ia mengira benda itu seperti batang pohon dan tidak terlalu memikirkannya.

Namun, seorang petani setempat bernama Hendrik Wanders memutuskan untuk membawanya pulang untuk diperiksa lebih lanjut.

Saat memeriksa, Wanders mulai curiga bahwa batang kayu berlubang itu bisa digunakan sebagai perahu.

Ia kemudian memutuskan untuk membawanya ke University of Groningen, agar para ahli dapat menganalisa benda tersebut secara mendalam.

Baca juga: Mengenal Ashurbanipal, Perpustakaan Tertua di Dunia dari Abad Ke-7 SM

Para ahli menemukan, batang kayu itu sebenarnya adalah sebuah perahu karena memiliki dasar yang rata dan busur yang sempit.

Perahu itu dibuat berbahan batang pinus Skotlandia dan dipahat menggunakan alat tanduk.

Perahu jenis tersebut dikenal sebagai perahu ruang istirahat yang banyak digunakan selama peradaban yang lebih tua.

Selanjutnya, analisis mendalam menemukan bahwa perahu itu memiliki karbon berasal dari suatu tempat sekitar 8040 sebelum masehi dan 7510 SM atau Periode Mesolitik awal.

Ini merupakan periode homo sapiens menjadi pemburu-pengumpul dan manusia mulai menggunakan alat-alat batu yang lebih tajam dan halus.

Diperkirakan, perahu itu digunakan untuk menangkap ikan di sungai dan danau.

Perahu itu bisa tetap utuh karena tidak adanya oksigen di rawa gambut.

Para peneliti kemudian memutuskan untuk membekukannya dengan menggunakan teknik pembekuan dan sublimasi yang biasa ditemukan di industri makanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi