Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Ibu Jual Ginjal di Tuban untuk Lunasi Utang Pinjol Anaknya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/MAGIC MINE
Kista ginjal bisa ditandai dengan nyeri tulang hingga kencing berdarah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang ibu di Tuban, Jawa Timur menawarkan ginjalnya kepada pengguna jalan dan viral di media sosial pada Senin (21/11/2022).

Informasi itu diunggah oleh akun Twitter ini, dalam bentuk video.

"ANAKNYA TERLILIT HUTANG PINJOL, IBU DI TUBAN JUAL GINJALNYA
ER (59), warga Kec Tuban, Tuban, berniat menjual salah satu ginjalnya. Dia sudah menawarkan kepada masyarakat dengan cara membeberkan poster tulisan tangan “Dijual Ginjal” disertai nomor ponselnya," tulis akun Twitter ini.

Dalam video berdurasi 1 menit itu, terlihat seorang ibu sedang memegang spanduk bertuliskan "DIJUAL GINJAL".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu tersebut lalu dibawa oleh petugas Dinas Sosial pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban untuk dimintai keterangan.

Berikut sejumlah fakta terkait ibu-ibu yang menawarkan menjual ginjalnya di pinggir jalan.

Baca juga: Diduga Stres, Seorang Ibu Jual Ginjal untuk Anaknya


1. Untuk lunasi utang anak Rp 150 juta

Dilansir dari Kompas.com, Senin (21/11/2022), ibu-ibu yang menawarkan menjual ginjal itu berinisial ER (59).

Wanita paruh baya itu mengungkapkan, alasan dirinya nekat mempromosikan untuk menjual ginjalnya lantaran untuk membantu melunasi utang anaknya sebesar Rp 150 juta.

Ia juga menyadari bahwa tindakannya itu dilarang.

"Saya tahu kalau jual ginjal itu dilarang, tapi terpaksa ingin menjual ginjal karena buat melunasi utang anak saya sampai Rp 150 juta," ujar ER saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/11/2022).

2. Utang berasal dari judi online

Dikutip dari Tribunnews, Kamis (24/11/2022), ER memiliki tiga anak.

Alasan ER ingin menjual ginjal, karena terlilit utang yang dilakukan oleh anak keduanya, H.

Anak kedua ER, H berusia 31 tahun melakukan pinjaman online (pinjol) puluhan juta.

Kemudian, H kembali meminjam uang sekitar Rp 50 juta melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dengan jaminan BPKB sepeda motor.

Tidak rampung sampai di situ, H kembali berutang di koperasi dan berbagai tempat.

3. Anak tertipu investasi bodong dan judi

Segala dana yang H dapatkan dari berhutang itu digunakan untuk bisnis investasi.

Mirisnya, bisnis tersebut justru membuat H apes.

H tidak mampu mengembalikan utang yang kian menumpuk selama lebih dari satu tahun.

"Anak saya yang utang kurang lebih total Rp 200 juta, sudah setahun lebih tidak membayar," ujar ER.

Baca juga: Penjual Gorengan di Tuban yang Hendak Jual Ginjal Minta Maaf: Saya Menyesal, Jangan Diikuti

 

4. Anak kabur

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/11/2022), Camat Tuban Dani Ramdhani mengatakan, H kabur dari rumah karena sering ditagih utang oleh pegawai bank atau koperasi, rentenir, dan perorangan.

Menurut Dani, sang anak terlilit utang hingga ratusan juta rupiah karena tertipu investasi bodong, melakukan pinjaman online, dan judi online.

"Anaknya kabur itu karena terlilit utang dan tidak mampu membayarnya," kata Dani Ramdhani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/11/2022)

5. Hidup dengan upah jual gorengan

Menurut perempuan yang memiliki 3 orang anak tersebut, menjual salah satu ginjalnya adalah pilihan di tengah kebingungannya mencari cara untuk melunasi utang anaknya.

Dirinya sedih melihat para penagih utang dari pihak bank dan rentenir maupun tetangga sekitar yang silih berganti mendatangi rumahnya untuk menagih utang yang dipinjam oleh anaknya.

Sejak kepergian suaminya yang meninggal setahun lalu, dirinya berjualan gorengan di pinggir jalan untuk menopang kebutuhan hidup keluarga setiap harinya.

Penghasilannya menjual gorengan yang tidak pasti tersebut tidak cukup untuk melunasi utang anaknya yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Harapannya dengan menjual ginjalnya dapat membayar utang walaupun tidak bisa melunasi sepenuhnya," ungkapnya.

6. Didatangi Baznas

Petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban telah mendatangi ER untuk berkomunikasi.

Dalam pertemuan itu, ER sudah tidak lagi berniat menjual ginjalnya.

"Alhamdulilah ibunya mau berkomitmen dan tidak lagi berniat menjual ginjalnya," ujar Dani.

Baca juga: Ibu Penjual Gorengan di Tuban Ingin Jual Ginjal demi Bayar Utang Anak, Camat: Anaknya Itu Kabur...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

(Sumber: Kompas.com/Hamim | Editor: Andi Hardik)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi