Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Spanyol Sungguh Kejam!

Baca di App
Lihat Foto
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Para pemain timnas Spanyol merayakan gol Ferran Torres ke gawang Kosta Rika pada laga matchday pertama Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Qatar, Rabu (23/11/2022) malam WIB.
Editor: Sandro Gatra

BEDA dari yang lalu-lalu, babak awal Piala Dunia 2022 penuh dengan beban kejutan kategori believe it or not sekaligus mission impossible!

Setelah gempa kejutan dahsyat menimpa babak awal Piala Dunia 2022 di Qatar, raksasa sepakbola mantan juara dunia Argentina dan Jerman ditaklukkan oleh dua anak bawang sepakbola Saudi Arabia dan Jepang yang dianggap sebagai sekadar penggembira belaka atau bahkan domba untuk dikorbankan, banyak pihak (termasuk saya) menduga akan menyusul kejutan dahsyat ke tiga, yaitu raksasa Spanyol ditaklukkan oleh anak bawang Kosta Rika. Ternyata dugaan itu keliru.

Pada 23 November 2022, di stadion Thumama, Qatar, sang juara Piala Dunia 2010, terbukti Spanyol tidak sudi membiarkan diri dipermalukan maka secara sangat kejam tega mencukur gundul kesebelasan Amerika Tengah yang tersohor sebagai lokasi film Jurassic Park dengan skor horror: tujuh lawan nihil gol.

Satu gol pun tidak diikhlaskan kepada Kosta Rika! Dengan demikian pada 23 november 2022, di stadion Thumama, Qatar, Spanyol serta merta masuk ke klab negara dengan koleksi gol di atas seratus mengejar Perancis dengan 124 gol, Italia 128 , Argentina 138, Jerman 227, Brasil dengan koleksi 229 gol.

Pemain termuda Spanyol adalah Pablo Martín Páez Gavira alias Gavi berusia 18 tahun mencetak gol ke 5 untuk Spanyol pada menit ke 73 merupakan pesepakbola termuda pencetak gol pada Piala Dunia setelah Pele pada usia 17 tahun mencetak gol pada Piala Dunia 1958 di Swedia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak menit pertama sebenarnya pertandingan Spanyol-Kosta Rika sudah langsung terkesan membosankan sampai detik terakhir karena Spanyol total berkuasa penuh sambil sewenang-wenang seolah tidak punya rasa belas kasihan terhadap lawan yang sebenarnya tidak seimbang.

Secara andaikatamologis mirip dengan saya dipaksa naik ke ring tinju untuk berhadapan dengan Mike Tyson. Jelas melanggar sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab!

Pada 27 November 2022 merupakan hari yang menentukan nasib Jerman. Apabila Jerman kembali kalah tatkala melawan Spanyol, maka sang juara dunia empat kali harus pulang kandang akibat dua kali kalah secara berturut-turut pada babak awal Piala Dunia 2022.

Sementara Spanyol bisa melenggang-kangkung lolos masuk ke babak selanjutnya terlepas dari hasil pertarungan dirinya melawan Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi