Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur 25 November: Korban Meninggal Capai 310 Orang, Waspada Gempa Susulan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Proses evakuasi jenazah korban longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) di wilayah Cjedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, dampak gempa magnitudo 5,6.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur magnitudo 5,6 mencapai 310 orang per Jumat (25/11/2022).

Selain korban jiwa, gempa Cianjur juga menimbulkan kerusakan pada 363 sekolah, dan 144 tempat ibadah.

"Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang. Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, dan 144 tempat ibadah," ucap Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari pencarian yang dilakukan tim gabungan, petugas berhasil menemukan 17 korban pada Jumat (25/11/2022). Sebelumnya, satu jenazah berhasil ditemukan petugas dan sudah teridentifikasi pada Kamis (24/11/2022).

Terkait target pencarian korban hilang, pihaknya menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang dan berhasil ditemukan.

"Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," pungkasnya.

Baca juga: Daftar Barang yang Dibutuhkan Para Pengungsi Gempa Cianjur, Apa Saja?


Waspada gempa susulan

Sementara itu, gempa susulan yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat masih terjadi hingga Jumat (25/11/2022).

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), total gempa susulan yang melanda Cianjur sampai dengan hari ini, Jumat (25/11/2022) pukul 12.00 WIB sebanyak 239 gempa.

"Gempa susulan sampai dengan 25 November 2022 terjadi 239 gempa dengan magnitudo terbesar M 4,2 dan magnitudo terkecil M 1,2," ucap Daryono kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Terkait banyaknya gempa susulan yang melanda wilayah Cianjur, Daryono mengatakan umumnya gempa susulan memang muncul dalam waktu sepekan.

"Biasanya lama pergeseran lempeng terjadi semingguan," katanya lagi.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan dampak gempa susulan.

"Masih perlu waspada untuk rumah yang sudah retak, rusak sebagian, lereng yang tidak stabil," paparnya.

Baca juga: Berkaca dari Gempa Ambon, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi