Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Basarnas Bagikan Bantuan Lewat Helikopter, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar TikTok
viral bantuan dijatuhkan dari helikopter
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video mengenai adanya aksi Badan SAR Nasional (Basarnas) yang memberikan bantuan kepada korban gempa di Cianjur, Jawa Barat melalui helikopter viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diposting oleh akun TikTok @arieucil.

Pihaknya sembari melampirkan sebuah video bertuliskan narasi sebagai berikut:

"Kabasarnas Droping Logistic ke Daerah Terisolir pada Gempa Cianjur".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur 25 November: Korban Meninggal Capai 310 Orang, Waspada Gempa Susulan

Dalam video tersebut terlihat adanya beberapa bantuan dalam kemasan dus yang dilemparkan melalui helikopter.

Pihaknya sembari menuliskan caption:

"Ijin share. . . #SarNasional #Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi drop logistik pada lokasi terisolir akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat (24/11/2022). Desa yang menerima logistik yaitu Desa Telaga, Desa Barukaso dan Desa Benjot. #basarnas #rescue #cianjurpulih #QuickResponseSAR #AvignamJagatSamagram".

Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesar Cimandiri, Sebaran Sesar hingga Potensi Bahayanya

Hingga Sabtu (26/11/2022) pagi, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 82.000 kali.

Beragam komentar warganet

Beragam komentar pun muncul terkait unggahan tersebut. Beberapa warganet mengapresiasi pengiriman bantuan tersebut.

"Semoga kalian selalu di lindungi dan sehat selalu pak Aamiin..," tulis salah satu akun.

"Itulah jalan terbaik pengiriman bantuan biyar gk di hadang dijalan semanga pak," kata akun lainnya.

"Karna lewat darat banyak rintangan nya???? jdi cara gini biar bantuannya merata semua kebagian. berkah selalu orang baik," ujar akun yang lain.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Meski demikian beberapa warganet mempertanyakan mengenai cara pemberian bantuan tersebut yang dilempar dari atas helikopter.

"Turun gak bisa apa pak?" kata salah satu akun.

"Sy org awam, tp alangkah baiknya dimasukin kedlm kantong plastik/terpal trus diturunin pakai tali pasti lbh aman," ujar akun yang lain.

Baca juga: 3 Hal Prioritas Penanganan Gempa Cianjur, Apa Saja?

Penjelasan Basarnas

Saat dikonfirmasi, Koordinator Humas Basarnas Anjar Sulistiyono menjelaskan, pemberian bantuan sebagaimana terlihat dalam video tersebut dilakukan pada Kamis (24/11/2022).

Bantuan tersebut dikirimkan untuk warga di Desa Telaga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dirinya menjelaskan, pengiriman bantuan menggunakan helikopter ini dilakukan karena lokasinya yang terisolir.

"Keputusan dilakukan dropping logistik menggunakan heli dilakukan karena lokasi terisolir (belum bisa terjangkau transportasi bantuan via jalur darat)," terang Anjar kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Serbu Mi-35P TNI AD Buatan Rusia, Dipersenjatai Rudal Anti-Tank

Ia menjelaskan, dropping untuk daerah tersebut dilakukan dengan cara menjatuhkan dari helikopter lantaran medan yang tidak memungkinkan untuk mendarat.

Di mana tanah tidak rata, dan lunak yang dikhawatirkan membuat roda helikopter terperosok.

Menurutnya, bantuan tersebut sudah di-packing sebaik mungkin.

"Untuk bantuan sudah dilakukan packing sebaik mungkin, sehingga ketika jatuh dari ketinggian hanya mengalami kerusakan minor, tetapi bantuan bisa segera diterima dan dirasakan atau termanfaatkan oleh warga yang membutuhkan," kata dia.

Adapun untuk video yang viral di TikTok ini, Anjar menjelaskan bahwa video tersebut diambil dari IG Basarnas @sar_nasional.

Baca juga: Amankah Berwisata di Pantai Saat Gelombang Air Laut Naik? Ini Penjelasan Basarnas

Imbauan Basarnas

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak langsung mendekat ke pesawat apabila ada bantuan melalui udara karena sangat berbahaya.

Biarkan pesawat atau helikopter landing terlebih dahulu, agar bisa memberikan bantuan.

"Jika tidak memungkinkan untuk landing, helikopter bisa melayang di udara dengan ketinggian 5-10 meter baru kemudian dibagikan dropping logistik di titik tersebut," katanya lagi.

Ia mengatakan, jika kondisi tidak memungkinkan dan helikopter memaksa untuk landing, maka bisa berbahaya karena riskan merusak tenda-tenda pengungsian akibat hempasan baling-baling.

Baca juga: Penjelasan TNI soal Video Viral Mantan Disebutkan Hadiri Pernikahan dengan Helikopter

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi
 

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi