Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kopi Buruk untuk Kulit? Ini Penjelasan Sains

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Creativa Images
Ilustrasi kopi
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Banyak studi telah membuktikan, kopi memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Salah satunya adalah sebuah studi yang menemukan bahwa kopi terbukti mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.

Namun, ada sebuah rumor yang menyebut kopi dapat merusak kulit kita.

Dikutip dari The Epoch Times, salah satu rumor yang beredar menyebutkan bahwa minum kopi dalam jumlah berlebihan dapat membuat kulit menjadi gelap. Dan hal ini, menjadi kesalahpahaman yang umum.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah demikian?

Yang membuat gelap atau terang kulit manusia adalah melanin. Semakin banyak melanin yang ada pada tubuh, maka akan semakin gelap kulit Anda.

Baca juga: Jangan Langsung Minum Kopi Selepas Bangun Tidur, Ini Risikonya


Sementara itu, kopi tidak memengaruhi jumlah melanin dalam tubuh, sehingga meminumnya secara berlebihan pun tidak akan menggelapkan kulit.

Satu-satunya cara untuk menggelapkan kulit secara alami adalah dengan menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan apapun termasuk tabir surya.

Anda juga dapat menggelapkan kulit menggunakan metode sunbed, yaitu pemanas atau penyamakan berbentuk kasur. Tetapi hal itu tidak disarankan karena bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Faktanya, kopi memang untuk sementara dapat meningkatkan panas tubuh dan jumlah keasaman dalam tubuh, hal ini bisa membuat Anda tampak lebih merona dan kulit tampak lebih gelap.

Namun, kopi tetap tidak dapat mengubah warna kulit Anda dalam jangka panjang sekali pun.

Baca juga: 5 Kebiasaan Minum Kopi yang Dapat Mempercepat Penuaan

Apakah minum kopi hitam baik untuk kulit?

Salah satu faktor yang memengaruhi seberapa baik atau buruknya kopi bagi kulit Anda adalah apa yang ada dalam secangkir kopi.

Gula, misalnya, telah terbukti berdampak negatif pada kulit dan menyebabkan keriput.

Memiliki kelebihan gula dalam aliran darah dapat menyebabkan glikasi, reaksi kimia yang terjadi ketika kadar gula melonjak melebihi kemampuan insulin.

Proses kimiawi ini memengaruhi kolagen dan elastin (bagian kulit kita yang membuatnya tampak awet muda).

Dampak negatif pada kolagen dan elastin membuat tanda-tanda penuaan semakin terlihat, dengan kulit menjadi lebih kering serta kurang elastis.

Artinya, kopi yang mengandung banyak gula bisa berdampak buruk bagi kulit Anda.

Baca juga: Manfaat Ampas Kopi, Melunakkan Daging dan Mengobati Tumit Pecah-pecah

Susu adalah penyebab lain yang bisa berdampak negatif pada kulit.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi kulit seperti jerawat dan laktosa. Minum produk susu secara berlebihan dapat memperburuk jerawat.

Dengan demikian, minum kopi hitam baik untuk kulit Anda karena bisa terhindar dari efek kesehatan yang merugikan. Tapi tidak begitu jika Anda selalu menambahkan susu dalam jumlah banyak ke dalam secangkir kopi.

Menghindari susu dan gula memang dapat mengurangi efek negatif kopi pada kulit, tapi kopi hitam sendiri ternyata juga bisa menjadi masalah.

Kopi mengandung kafein yang meningkatkan kadar hormon stres, kortisol.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika Anda menderita jerawat atau kondisi kulit serupa, maka stres dapat memperburuknya.

Jadi, kopi hitam tanpa tambahan gula dan susu pun, tetap bisa memberikan efek negatif jika kulit Anda tengah bermasalah. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi