Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Uang Palsu Disebut Mirip Uang Asli, Bagaimana Cara Membedakannya?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@tanyarlfes
Tangkapan layat twit soal uang palsu dan uang asli
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah unggahan menampilkan dua buah uang Rupiah pecahan Rp 100.000 di bawah sinar UV, ramai di media sosial Twitter.

Sekilas, tidak ada yang berbeda dari dua Rupiah yang diunggah pengguna ini pada Jumat (25/11/2022). Keduanya sama-sama berpendar di bawah sinar UV.

Namun, pengunggah menerangkan bahwa salah satu uang tersebut palsu.

"Ini yang palsu yang aku kasih tanda ya. Kalo sekilas emang mirip bgt. Biasanya kalo palsu aku UV, nanti warnanya merah bukan orange. Ini sama banget. Yang membedakan palsu, dari teksturnya lebih halus, benang yang tengah lebih lebar juga," tutur pengunggah di akun pribadinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga hari ini, Sabtu (26/11/2022) sore, unggahan tersebut disukai lebih dari 36.500 pengguna dan diunggah kembali oleh lebih dari 5.000 warganet.

Tampak sangat mirip, lalu bagaimana cara membedakan uang Rupiah asli dan palsu?

Berikut penjelasan dari Bank Indonesia (BI):

Baca juga: Viral, Video Uang 1.0 Disebut Uang Kertas Baru Rp 1 Juta, Ini Kata Peruri

 

Cara membedakan uang asli dan palsu

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan mengungkapkan, uang Rupiah sebenarnya dilengkapi dengan berbagai fitur unsur pengaman.

Fitur tersebut sangat mudah diidentifikasi dan dikenali masyarakat, tetapi sulit untuk ditiru atau dipalsukan.

"Fitur unsur pengaman tersebut secara umum dapat dikenali dengan dua cara," ujar Junanto, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).

Dua cara tersebut adalah identifikasi dengan menggunakan alat bantu, seperti lampu ultra violet (UV) atau kaca pembesar, serta alat indra manusia.

Junanto menjelaskan, uang Rupiah asli akan memendar dan menampilkan motif atau ornamen tertentu saat didekatkan dengan sinar UV.

Pada sisi depan uang pecahan Rp 100.000 tahun emisi (TE) 2016 seperti dalam unggahan, angka nominal pecahan dan peta wilayah NKRI akan memendar atau menyala.

"Selain itu, akan terlihat motif batik pada area sekitar gambar pahlawan nasional Soekarno-Hatta," tambah dia.

Sementara pada sisi belakang uang pecahan Rp 100.000 TE 2016, nomor seri uang dan gambar bunga anggrek bulan akan menyala.

Masih di sisi belakang, Junanto menambahkan, akan terlihat pula gambar elang bondol serta balok berwarna hijau bertuliskan BI.

Baca juga: Ramai soal Kembalian Diganti Barang dan Bukan Uang Rupiah, Ini Kata BI

Cara mengecek keaslian uang dengan 3D

Selain alat bantu, perbedaan uang asli dan palsu juga dapat diamati menggunakan alat indra, yakni melalui dilihat, diraba, dan diterawang atau 3D.

1. Dilihat

Menurut Junanto, uang Rupiah asli pecahan Rp 100.000 TE 2016 memiliki warna yang kontras dengan detail gambar tajam.

Uang Rupiah ini juga dilengkapi benang pengaman yang memiliki efek perubahan warna dari emas ke hijau.

Ada pula fitur latent image pada bagian kanan bawah dekat angka nominal yang menampilkan tulisan "BI". Gambar ini dapat dilihat saat uang digerakkan dengan sudut pandang tertentu.

"Serta gambar perisai pada bagian depan bawah sebelah kiri berisi logo BI yang akan berubah warna apabila digerakkan," jelas Junanto.

2. Diraba

Uang Rupiah asli, kata Junanto, pada saat diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu.

Misalnya, pada gambar pahlawan nasional, angka nominal pecahan uang, serta kode tunanetra atau blind code.

3. Diterawang

Uang Rupiah asli apabila diarahkan ke cahaya, akan terlihat gambar tanda air atau watermark.

Selain itu, menurut Junanto, akan tampak pula gambar saling isi berupa logo BI yang akan terlihat utuh saat diterawang.

Untuk meminimalkan beredarnya uang palsu, Junanto mengimbau kepada masyarakat untuk mengenali ciri keaslian Rupiah.

Masyarakat juga diimbau untuk senantiasa mengidentifikasi keaslian uang Rupiah melalui cara 3D.

"Dalam hal masyarakat memiliki uang Rupiah yang diragukan keasliannya, masyarakat dapat melakukan pengecekan kepada bank umum terdekat atau kepada Bank Indonesia," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi