Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG soal Gempa M 4,6 yang Mengguncang Pangandaran Minggu Pagi

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Andrey VP
Ilustrasi gempa yang mengguncang Pangandaran sekitarnya pada Minggu (27/11/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (27/11/2022) pagi.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, gempa Pangandaran terjadi pada pukul 09.10 WIB dengan magnitudo (M) 4,6.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,6. Episenter terletak pada koordinat 8.2 LS dan 108.26 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 61 km Barat Daya Kab. Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 38 km," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 318 Meninggal, Terjadi 259 Kali Gempa Susulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gempa Susulan Cianjur Terus Terjadi, sampai Kapan? Ini Kata BMKG

Jenis dan dampak gempa Pangandaran

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Pangandaran Minggu pagi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

Adapun dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di wilayah Pangandaran dan Ciamis dengan skala intensitas II-III MMI.

Di mana, dalam skala tersebut getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Selain itu, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara, di Garut, Tasikmalaya, Majalengka, dan Sukabumi, gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: Viral, Video Penampakan Kilat Cahaya di Purwakarta Sebelum Gempa Cianjur, Ini Kata Ahli


Gempa Pangandaran tidak berpotensi tsunami

Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Hartanto.

Ia menambahkan, hingga pukul 09.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.

Baca juga: Waspada Hoaks Gempa Cianjur dan Sesar Cimandiri, Ini Penjelasan BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi