Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qatar, Negara "Sepetak" dengan Kekayaan Selangit

Baca di App
Lihat Foto
Supreme Committee for Delivery & Legacy
Bangunan iCONIC 2022 di Qatar
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Qatar adalah sebuah negara emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenajung kecil di Jazirah Arab di Asia Barat.

Qatar merupakan negara yang relatif kecil dengan luas wilayah kurang lebih sekitar 11.500 km persegi. Sebagai perbandingan luas Provinsi Banten sekitar 9.662 kilometer persegi.

Meski tercatat hanya memiliki jumlah penduduk kurang dari 3 juta jiwa, Qatar menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar menghabiskan biaya 220 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 3.344 triliun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak heran, Piala Dunia 2022 Qatar disebut menjadi turnamen sepak bola termahal sepanjang masa.

Baca juga: Apa yang Membuat Qatar Jadi Negara Terkaya Dunia?

Bermula dari negara termiskin di Timur Tengah

Memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada 1971, Qatar saat itu menjadi salah satu negara termiskin di kawasan Timur Tengah, dikutip dari Medium.

Sama halnya dengan Uni Emirat Arab, perekonomian mereka sangat bergantung pada industri perikanan.

Selama tiga dekade terakhir, Qatar telah mengubah dirinya menjadi salah satu ekonomi terkaya di dunia.

Baca juga: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020, Indonesia Nomor Berapa?

Penemuan minyak dan gas alam berperan penting dalam perubahan negara itu.

Qatar tidak hanya diberkati dengan sumber daya alam yang kaya seperti minyak dan gas alam, tetapi juga tahu bagaimana menggunakannya secara efektif.

Terlebih, permintaan minyak dan gas alam telah meningkat selama beberapa dekade.

Baca juga: Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia, Luksemburg Urutan Pertama


Penemuan minyak dan gas

Sebenarnya, ladang minyak pertama kali ditemukan pada 1940-an. Namun, hal itu tak mengubah Qatar menjadi negara kaya.

Baru pada 1970-an, mereka menemukan aset terbesarnya, The North Field yang merupakan ladang gas terbesar di dunia.

Namun, kebutuhan gas alam pada saat itu tidak banyak karena hanya diangkut melalui pipa.

Baca juga: Berikut 10 Raja Terkaya di Dunia

Qatar juga jauh dari tempat-tempat yang membutuhkan gas alam. Mereka pun segera melupakan ladang gas mereka itu.

Pada 1996, Emir Hamad bin Khalifa al Thani melakukan kudeta saat ayahnya berada di Swiss.

Dalam kepemimpinannya, Qatar kembali mengeksploitasi ladang gasnya yang besar.

Baca juga: 10 Orang Terkaya di Dunia 2022, Elon Musk Masih Nomor 1

Wajah baru Qatar

Emir Hamad mulai berinvestasi dalam teknologi langka, seperti pencairan yang dapat membawa gas alam dalam bentuk cair.

Dengan teknologi ini, gas alam dapat diangkut melalui kapal besar seperti minyak.

Untuk melakukannya, gas alam perlu didinginkan pada suhu minus 161 celsius. Teknologi ini menjadikan Qatar sebagai pengekspor gas alam cair terbesar dunia.

Baca juga: Saat Anak-anak Qatar Rayakan Tradisi Mirip Halloween pada Masa Pandemi

Qatar juga memiliki biaya ekstraksi dan pencairan termurah daripada negara mana pun di dunia, sehingga memungkinkan mereka mendapat untung bahkan dengan harga rendah.

Sebagian besar gas alamnya masuk ke ekonomi Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

Tak heran, Qatar telah berubah dari negara gurun terbelakang menjadi ekonomi terkaya di timur tengah.

PDB per kapita Qatar telah meningkat dari 2.755 pada 1970 menjadi 61.276 pada 2021. Ini adalah salah satu yang tertinggi di dunia.

Baca juga: Mengintip Harta Para Raja Terkaya di Dunia, Siapa Saja Mereka?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi