Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Tidak Keramas Selama Lebih dari 7 Hari?

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/KAROLINA GRABOWSKA
Ilustrasi keramas.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang warganet menanyakan mengenai rekor terlama tidak keramas dan ramai di media sosial pada Sabtu (26/11/2022).

"Rekor kalian ga keramas paling lama pernah sampe brp hari?" tulis warganet dalam unggahan ini.

Hingga Minggu (27/11/2022) twit itu sudah dikutip sebanyak 242 kali dan disukai sebanyak 440 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral Video Guru Bersihkan Kutu, Puluhan Siswa SD di Karanganyar Ikuti Keramas Massal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, beberapa warganet pun mengaku pernah tidak keramas lebih dari seminggu atau lebih dari 7 hari lamanya.

"Udah 4 bulan ga keramas, no poo movement masih jalan," tulis warganet ini.

"3 minggu?? 4 minggu? gara2 emg dulu tuh paling males keramas, dan pas liat rambut kaya b aja lepek juga msh bagus2 aja jadi ga keramas2 wkwwkk," tulis akun ini.

Lalu, apakah ada dampak bagi kesehatan jika kita tidak keramas dalam jangka waktu cukup lama?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Dedianto Hidajat mengatakan orang yang tidak keramas selama lebih dari 7 hari kebersihan kulit dan rambutnya menjadi tidak baik.

Lama tidak keramas juga berpotensi munculnya masalah kesehatan lain.

"Tentu saja kebersihan rambut dan kulit kepala menjadi tidak baik. Timbul ketombe yang paling sering, bisa juga infeksi jamur, bakteri, parasit. Serta bau kurang sedap," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/11/2022).

Di sisi lain, dokter spesialis kulit dan kelamin, Ismiralda Okke Putranti menyampaikan, orang yang tidak keramas dalam waktu cukup lama maka kulit kepala akan mengalami deskuamasi/pengelupasan setiap hari.

Sebab, jika kita tidak keramas, maka kulit mati yang menumpuk di area kulit kepala akan menebal, belum lagi ditambah timbunan minyak dan kotoran.

Hal ini akan menjadi media yang sangat baik untuk pertumbuhan kuman dan jamur.

"Makanya sering terjadi kekambuhan pada dermatitis seboroik dan psoriasis, bahkan terjadi infeksi jamur kepala/folikulitis akibat bakteri," ucap Okke saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Viral, Video Air Menggenang di Lantai Bioskop, Ini Penjelasan XXI

 

Kapan waktu yang dianjurkan untuk keramas?

Sementara itu, Dedi melanjutkan bahwa mencuci rambut atau keramas disesuaikan dengan berbagai faktor, seperti:

  • Kebersihan rambut
  • Panjang pendek rambut
  • Kondisi kulit kepala berminyak atau kering

Oleh karena itu, Dedi menyarankan seseorang untuk keramas setidaknya 1-2 kali dalam rentang waktu 1-2 hari sekali.

Sementara, Okke mengatakan, untuk rambut yang berminyak/lepek disarankan keramas setiap hari.

"Jika rambut lepek, keramas setiap hari cukup sekali saja pada saat mandi sore setelah beraktivitas," ujar Okke.

Kondisi sakit

Pada saat kondisi sakit dan seseorang tidak memungkinkan keramas, maka bisa menggunakan dry sampo.

"Mungkin sedikit lebih susah ya, karena posisi berbaring lama. Tapi kan sekarang teknologi skincare sudah canggih, ada modelnya seperti dry shampoo gitu yang bisa digunakan untuk pasien yang berbaring lama," ujar Dedi.

Ia menambahkan, cara menggunakan dry shampoo atau teknik memakainya bisa dilakukan oleh perawat di rumah sakit.

Selain itu, untuk menjaga kebersihan kulit kepala, biasanya dokter atau tenaga medis menyarankan untuk memotong pendek rambut pasien guna memudahkan dalam pembersihan.

"Ada juga yang menyarankan untuk memotong pendek rambut, hal ini ya sah-sah saja supaya lebih mudah dibersihkan," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi