Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gebrakan Anwar Ibrahim Setelah Jadi PM Malaysia: Tolak Gaji dan Mobil Mewah, hingga Tak Bagi-bagi Kursi Menteri

Baca di App
Lihat Foto
KANTOR PERDANA MENTERI MALAYSIA via AP
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Anwar Ibrahim resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Ke-10 Malaysia pada Kamis (24/11/2022).

Beberapa hari setelah menjabat sebagai PM Malaysia, Anwar mengeluarkan sejumlah gebrakan baru. 

1. Tak akan ambil gaji

Anwar menegaskan, ia tak akan mengambil gajinya sebagai PM Malaysia.

Ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan warga yang berjuang dalam menghadapi kenaikan biaya hidup.

"Saya telah mengumumkan bahwa langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, agar mereka tidak memandang menteri dan pemimpin, terlepas dari partainya, terlepas dari keyakinannya, semuanya hanya memikirkan gaji, kepentingan, kontrak, dan saham," kata Anwar, dikutip dari Sinar Daily.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi saya memilih untuk tidak mengambil gaji perdana menteri saya," sambungnya.

Baca juga: Arti Kemenangan Anwar Ibrahim bagi Malaysia

2. Tolak kendaraan dinas mewah

Selain tidak mengambil gaji, Anwar juga menolak penggunaan mobil dinas mewah Mercedes-Benz S600 seharga Rp 6,6 miliar.

Sebaliknya, ia akan menggunakan kendaraan apa pun yang tersedia di Departemen Perdana Menteri untuk tugasnya.

Ia menegaskan, tidak akan ada mobil dinas baru yang dibeli untuknya atau peralatan tak perlu lainnya.

Menurutnya, ini merupakan bagian dari budaya baru melawan pemborosan dana publik yang harus dilakukan oleh semua pihak.

"Langkah itu diambil karena saya tidak ingin ada biaya baru yang dibebankan pada saya," jelas dia, dikutip dari Channel News Asia.

3. Subsidi kelompok berpenghasilan rendah

Politisi berusia 75 tahun itu juga sedang meninjau program subsidi pemerintah yang bertujuan untuk mengarahkan uang ke kelompok berpenghasilan rendah.

Instansi pemerintah memiliki waktu dua minggu untuk meninjau implikasi dari penyempitan subsidi.

"Subsidi harus tepat sasaran, jika tidak, subsidi tersebut tidak hanya dinikmati oleh kelompok berpenghasilan rendah tetapi juga orang kaya," ujarnya.

Secara khusus, Anwar ingin subsidi listrik dikaji ulang karena manfaat yang diterima si miskin dan si kaya hampir sama.

Baca juga: Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Gubernur Riau Berharap Pembangunan Jembatan Selat Malaka Terwujud

4. Merampingkan kabinet dan memangkas gaji menteri

Dalam pemerintahannya, Anwar menyatakan akan merampingkan kabinetnya dengan gaji para menteri yang dikurangi.

"Ukuran Kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta menteri baru untuk menyetujui usulan saya untuk mengurangi gaji mereka. Ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan," kata dia, dikutip dari The Star.

Ia juga mengumumkan bahwa Gabungan Rakyat Sabah (GRS) resmi bergabung dengan pemerintahan.

5. Tak lagi bagi-bagi kursi menteri

Selain merampingkan kabinet, Anwar jugatak akan menunjuk menteri sebagai hadiah.

"Saya ingin mereka mendukung saya berdasarkan kebijakan saya dan komitmen saya terhadap pemerintahan yang baik, komitmen saya terhadap gerakan antikorupsi, dan untuk menyadarkan ekonomi," ujarnya.

Menurutnya, pengumuman kabinet akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan setelah berdiskusi dengan anggota koalisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi