Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Gol Dianulir VAR pada Piala Dunia 2022, Apa Itu VAR?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/RONNY HARTMANN
Wasit Marco Fritz mengecek monitor VAR pada laga perempat final DFB Pokal, RB Leipzig vs Vfl Wolfsburg, di Leipzig, pada 3 Maret 2021.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sejumlah gol dianulir wasit pada pertandingan fase grup Piala Dunia 2022 menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Salah satunya saat Jerman menembak bola ke gawang Spanyol pada menit ke-40 lewat tanduka Antonio Ruediger pada Senin (28/11/2022).

Kemudian pada gol pemain Maroko, Hakim Ziyech juga dianulir setelah wasit meninjau pada Minggu (27/11/2022).

Wasit juga menyatakan Romain Saiss yang mencoba menyongsong bola, berada dalam posisi offside. Pertandingan babak pertama pun berakhir imbang 0-0.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa itu VAR?

Baca juga: Mengenal Apa Itu Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia 2022

Apa itu VAR?

Dikutip dari Kompas.com, (3/4/2021), VAR adalah prosedur bantuan teknologi untuk membantu asisten wasit meninjau tayangan ulang sebuah insiden dalam permainan sepak bola sebagai bahan pertimbangan untuk wasit utama.

Fungsi VAR dalam sepak bola adalah untuk menegakan maupun menegakkan peraturan pertandingan sepak bola (Laws of the Game) semaksimal mungkin, seperti dikutip dari panduan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).

Sementara itu, cara kerja VAR adalah dengan memeriksa siaran televisi atau rekaman pertandingan secara langsung untuk melihat insiden dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Teknologi VAR kemudian meninjau tayangan siaran pertandingan secara normal atau memakai tayangan ulang dengan kecepatan diperlambat (slow motion) dari berbagai sudut.

Adanya tinjauan dengan teknologi VAR membantu wasit dalam situasi seperti berikut:

  1. Proses terjadinya sebuah gol, seperti kemungkinan offside, pelanggaran, dan atau handball.
  2. Kemungkinan penalti seperti titik. terjadinya pelanggaran, dugaan adanya pelanggaran, atau penyerang lawan yang mencari keuntungan dengan menjatuhkan diri (diving).
  3. Pelanggaran dengan potensi hukuman kartu merah, seperti perkelahian antar pemain atau gestur tubuh dengan maksud melecehkan.
  4. Kesalahan identifikasi dari wasit, untuk memastikan hukuman kartu kuning ataupun merah diterima pemain yang tepat.

Prosedur tinjauan menggunakan teknologi VAR dalam pertandingan sepak bola dilakukan apabila sudah terdapat keputusan dari wasit mengenai sebuah insiden.

Pengecualian terjadi jika insiden tersebut terlewat atau luput dari pandangan wasit atau perangkat pertandingan lain di lapangan.

Baca juga: Anak Indonesia Jadi Player Escort Ronaldo di Piala Dunia, Apa Itu Player Escort?

Perangkat VAR dan area tinjauan wasit

Proses pengamatan melalui teknologi VAR mengambil tempat dalam sebuah ruangan operasional video dengan dua orang perangkat pertandingan serta satu orang operator tayangan ulang.

Jumlah perangkat pertandingan atau operator tayangan ulang bisa bertambah sesuai jumlah kamera ataupun sudut pengambilan gambar sebuah pertandingan sepak bola.

Ruangan operasional VAR terhubung langsung dengan perangkat komunikasi wasit di lapangan, terutama saluran komunikasi milik wasit utama.

Wasit akan memberi sinyal kepada pemain dan staf di lokasi pertandingan saat hendak melakukan tinjauan dengan bantuan VAR di tepi lapangan.

Perangkat pertandingan dalam ruangan operasional teknologi VAR akan memberikan tayangan ulang dengan sudut kamera terbaik atau sesuai permintaan wasit.

Baca juga: Babak I Belgia Vs Maroko: Gol Ziyech Dianulir VAR, Skor 0-0

Sudah diuji coba sejak Juli 2022

Dilansir dari Kompas.com, (14/6/2022), Presiden Federasi Sepak Bola Dunia, Gianni Infantino mengatakan bahwa sebelum Piala Dunia 2022 dimulai di Qatar, FIFA telah menguji penggunaan VAR antar klub.

Ia menambahkan, uji coba penggunaan VAR berlangsung pada Juli 2022.

"VAR akan siap kami gunakan di Piala Dunia Qatar 2022," ujar Infantiono.

"Kami percaya diri akan kesiapan VAR," lanjut dia.

(Sumber: Medikantyo Junandika Adhikresna, Josephus Primus | Editor: Medikantyo Junandika Adhikresna, Josephus Primus )

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi