Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Mencuci Buah dengan Sabun?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi mencuci buah
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Buah-buahan rawan ditempeli berbagai bahan yang membahayakan tubuh kita, mulai dari bakteri hingga pestisida.

Dalam proses penanaman hingga pemanenan, buah bisa terkena pestisida yang digunakan untuk memberantas hama.

Ketika sudah dipetik, buah juga akan digeletakkan di tanah sehingga rawan tertempeli kuman dan bakteri.

Jadi, perlukah mencuci buah dengan sabun agar seluruh sisa pestisida, kuman dan bakteri luntur?

Bahaya mencuci buah dengan sabun

Buah memang harus dicuci dengan benar, apalagi jika Anda berniat untuk mengonsumsi buah langsung dengan kulitnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika tak dibersihkan dengan benar, berbagai kuman bisa tetap bersarang di sana. Termasuk salah satu yang paling berbahaya, adalah parasit toxoplasma yang sering menempel pada kulit buah-buahan seperti apel, anggur, ataupun pir.

Ada berbagai pendapat tentang cara mencuci buah dan sayuran.

 

Dilansir dari Washington Post, beberapa ahli menyarankan untuk mencuci buah menggunakan sabun agar semua kuman mati.

Namun beberapa lagi tak menyarankan penggunaan sabun karena bisa membahayakan tubuh.

Seorang profesor dan spesialis keamanan pangan dari University of Maine Cooperative Extension, Jason Bolton, mengatakan bahwa jangan menyamakan proses mencuci tangan dengan sabun dengan proses mencuci buah atau sayuran.

Baca juga: Waktu Terbaik Makan Buah, Ini Mitos dan Faktanya

Meski keduanya sama-sama bertujuan untuk menyingkirkan kuman yang menempel, tapi permukaan dari keduanya beda.

Tangan tak untuk dikonsumsi dan masuk ke saluran cerna, serta tak berpotensi menyerap residu sabun. Sedangkan buah untuk dikonsumsi, dan permukaan buah-buahan (kulitnya) berpotensi menyerap molekul sabun yang ada karena memiliki pori-pori.

Jadi, mencuci buah-buahan tak selalu harus menggunakan sabun.

Jika buah memang terlihat kotor, atau Anda yakin benar bahwa buah-buahan yang ada terkena pestisida, maka barulah gunakan sabun khusus yang berlabel aman untuk bahan pangan.

Kemudian, cuci buah dengan teliti. Pastikan, sisa sabun sudah terbilas sempurna sebelum Anda menghidangkannya untuk seluruh anggota keluarga.

Karena sisa sabun yang ada, bisa berpotensi membahayakan saluran cerna. Apalagi jika Anda menggunakan sabun yang tak jelas label keamanannya.

Baca juga: 5 Buah yang Menurunkan Asam Lambung dengan Cepat, Apa Saja?

Cara menghilangkan pestisida dari buah-buahan

Dilansir dari Goodnet, begini cara menghilangkan kuman dan pestisida dari permukaan buah-buahan: 

1. Rendam dalam air garam

Merendam buah-buahan dalam air garam selama 20 menit efektif menghilangkan residu pestisida. Setelah direndam air garam, bilas dulu dengan air bersih, baru sajikan.

2. Rendam dalam air cuka

Merendam dalam larutan cuka dan air juga terbukti efektif melepas pestisida dari permukaan buah dan sayur.

Perbandingan yang tepat adalah 4 bagian air untuk 1 bagian cuka. Campur dan aduk keduanya, baru masukkan buah dan sayur ke dalamnya. Rendam selama 10 hingga 20 menit.

Perbandingan ini bisa Anda seimbangkan. Semisal 2:2 untuk hasil yang lebih kuat dan maksimal.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan, Melindungi dari Kanker hingga Menyehatkan Pencernaan

3. Rendam dalam baking soda

Larutan selanjutnya yang ampuh untuk menghilangkan residu pestisida sekaligus mengusir bakteri dan serangga adalah air dan baking soda.

Larutkan 1 sendok teh baking soda ke dalam semangkuk air. Aduk, baru kemudian masukkan buah dan sayuran yang ada.

Rendam buah dan sayur selama 10 menitan baru bilas dengan bersih dengan air yang mengalir.

4. Mencuci dengan air dingin

Cara terakhir ini adalah cara yang paling sederhana. Yaitu Anda hanya membutuhkan air dingin atau air es.

Penelitian yang dilakukan di Connecticut Agricultural Experiment Station menemukan bahwa merendam sayur dan buah dalam air dingin bisa mengurangi kandungan pestisida yang ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi