KOMPAS.com - Untuk sebagian orang dewasa, aktivitas fisik sehari-hari cenderung berkurang seiring dengan tuntutan kesibukan yang ada.
Salah satunya adalah tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk terlalu lama.
Tak jarang, sebuah pekerjaan menuntut Anda untuk duduk di tempat yang sama dalam waktu hingga 10 jam per hari.
Padahal, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa dampak duduk terlalu lama sangat buruk bagi kesehatan.
Baca juga: Ramai soal Kena Angin Duduk, Bolehkah Dikerok?
Lantas, apa yang harus dilakukan ketika terlalu lama duduk?
Olahraga 30-40 menit sehari
Penelitian berdasarkan meta analisis yang diterbitkan pada 2020 menemukan bahwa olahraga bisa dilakukan untuk mengimbangi kebiasaan duduk terlalu lama.
Dengan cara itu, dampak buruk dari kebiasaan duduk terlalu lama, bahkan hingga 10 jam per hari, bisa berkurang.
Dilansir dari Science Alert, untuk mengurangi dampak buruk duduk hingga 10 jam per hari, Anda bisa mengimbanginya dengan olahraga selama 30-40 menit per hari.
Adapun jenis olahraga untuk orang yang sering duduk terlalu lama bisa dalam bentuk apa saja dengan intensitas sedang hingga kuat.
Baca juga: 8 Olahraga Terbaik untuk Turunkan Berat Badan, Apa Saja?
Baca juga: 9 Cara Turunkan Gula Darah secara Alami, dari Makan Sayur hingga Olahraga Teratur
Menurunkan risiko kematian dini
Penelitian itu diperoleh dari studi yang melibatkan 44.370 orang di empat negara yang berbeda.
Hasilnya, olahraga selama 30-40 menit per hari dengan intensitas sedang hingga kuat dapat menurunkan risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
"Pada individu aktif yang melakukan olahraga sekitar 30-40 menit dengan intensitas sedang hingga berat, hubungan antara waktu duduk yang tinggi dan risiko kematian tidak berbeda secara signifikan dengan mereka yang memiliki waktu duduk yang sedikit," ucap para peneliti dalam studi tersebut.
Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes
Artinya, melakukan beberapa aktivitas yang cukup instensif bisa menurunkan risiko kematian dini karena kebiasaan duduk yang terlalu lama.
Adapun aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga berat itu contonya adalah bersepeda, jalan cepat, hingga berkebun.
Anda bisa mencoba latihan olahraga setiap hari dari hal-hal sederhana.
Msalnya, memilih untuk menaiki tangga daripada lift, bermain dengan anak-anak atau hewan peliharaan di waktu senggang, dan mencoba olahraga seperti yoga, menari, atau sekadar melakukan pekerjaan rumahan.
Baca juga: Ramai soal Kena Angin Duduk, Bolehkah Dikerok?
Risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama
Banyak penelitian yang mengaitkan hubungan antara duduk terlalu lama dengan sejumlah masalah kesehatan.
Dilansir dari Mayo Clinic, sebuah penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama hingga lebih dari 8 jam sehari dapat meningkatkan risiko kematian.
Tak hanya itu, duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan beberapa risiko penyakit, seperti:
- Penambahan berat badan
- Obesitas
- Nyeri punggung
- Bahu dan leher kaku
- Varises
- Gula darah tinggi
- Tekanan darat tinggi
- Diabetes
- Kanker
- Penyakit jantung
- Peningkatan risiko kematian.
Baca juga: Kaki Bengkak Selepas Duduk dalam Perjalanan Jauh? Ini Pencegahan dan Penanganannya
Apa yang harus dilakukan ketika terlalu lama duduk?
Masih dari sumber yang sama, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kematian akibat jebakan yang megharuskan Anda duduk terlalu lama dalam sehari.
Berikut aktivitas yang bisa dilakukan ketika duduk terlalu lama:
- Beristirahat dari duduk setiap 30 menit
- Berdiri dalam beberapa waktu di sela waktu duduk
- Cobalah, bekerja sambil berdiri. Misalnya dengan mengandalkan meja dengan koridor yang tinggi
- Menjadwalkan rapat dengan berjalan-jalan bersama kolega
- Jika memungkinkan, posisikan pekerjaan Anda di atas treadmill.
Dengan begitu, Anda bisa tetap bergerak meskipun pekerjaan mengharuskan Anda duduk dalam waktu yang cukup panjang.
Baca juga: Viral soal Unggahan Toilet, Mana yang Lebih Sehat Toilet Duduk atau Jongkok?