Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Pasca-gempa Cianjur, Kenapa Masih Ada Gempa Susulan?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi gempa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, masih ada gempa susulan di Cianjur hingga Kamis (1/12/2022).

Hingga pukul 06.00 WIB, Daryono menyebut ada 354 kali gempa susulan. Meski demikian, intensitasnya terus menurun. Magnitudo gempa susulan paling besar adalah M 4,2 dan terkecil M 1,0.

Gempa susulan yang masih ada hingga hari ke-10 ini lebih lama dari prediksi BMKG sebelumnya.

Saat itu, BMKG memprediksi gempa susulan masih akan muncul selama 4-7 hari setelah gempa inti.

"(Prediksi) ini hitungan statistik. Kalau ada tambahan gempa signifikan, maka akan berubah," kata Daryono kepada Kompas.com, Kamis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 328 Meninggal, 12 Masih Hilang, 109.386 Mengungsi

Penyebab gempa susulan

Daryono menjelaskan, gempa susulan sangat dipengaruhi oleh karakter atau kondisi batuan di suatu wilayah.

Menurut dia, jika karakter batuan rapuh atau brittle, gempa susulan akan semakin banyak.

Kendati demikian, Daryono memastikan bahwa adanya gempa susulan ini tak ada kaitannya dengan tanda gempa besar.

"Tak ada kaitan dengan akan ada gempa besar, kita harus sabar menunggu proses alam ini dan semoga gempa susulan segera berakhir," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, pos komando (posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Cianjur mencatat 328 orang meninggal dunia dan 12 lainnya masih hilang hingga Rabu (30/11/2022).

Untuk itu, posko memutuskan akan memperpanjang masa pencarian korban hilang selama 3 hari, terhitung pada 1-3 Desember 2022.

Baca juga: Cerita Korban Gempa Cianjur Makan Satu Telur Berdua karena Akses Jalan Tertutup Longsor

Perpanjangan masa pencarian ini dilakukan setelah para ahli waris mengharapkan penemuan korban yang masih hilang.

"Kami Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan," kata Bupati Cianjur Herman Suherman dalam keterangan pers, seperti dikutip Kompas.com, Rabu.

Bupati Cianjur juga kembali menyampaikan imbauan untuk warga yang rumahnya tidak rusak dapat kembali ke rumah masing-masing.

Apabila rumahnya rusak ringan hingga sedang, warga dapat melihat kondisinya dan segera melakukan perbaikan.

Diketahui, sebantak 17.864 unit rumah rusak, dengan perincian 4.376 rusak berat, 5.306 rusak sedang, dan 8.182 rusak ringan.

Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini telah menyiapkan 3 lahan yang akan digunakan sebagai tempat relokasi warga terdampak gempa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi