Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Enigmatika Aritmatika Piala Dunia

Baca di App
Lihat Foto
AFP/PABLO PORCIUNCULA
Penyerang timnas Meksiko, Henry Martin (20), merayakan gol yang ia cetak ke gawang timnas Arab Saudi pada laga terakhir Grup C Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadion Lusail, Doha, pada Rabu (30/11/2022) malam waktu setempat.
Editor: Sandro Gatra

PARA ilmuwan matematika bergotong-royong mengerahkan segenap kesaktian kalkulus serta kombinatorika dengan bayaran besar demi menyusun aritmatika Piala Dunia terutama pada babak awal di mana memang sengaja belum diadakan sistem knock out.

Akibat enigmatika aritmatika Piala Dunia, maka yang menang belum tentu menang dalam arti berhak melaju ke babak selanjutnya. Yang kalah dalam pertempuran belum tentu kalah dalam peperangan.

Pendek kata, konstelasi logika kalah-menang menjadi kacau balau akibat aritmatika babak awal Piala Dunia yang memang dibuat sedemikian rupa sehingga serba enigmatis.

Contoh tragis adalah Meksiko meski menang atas Saudi Arabia 2-1 dalam pertempuran di stadion Lusail, Qatar, namun akibat kalah dalam aritmatika babak awal Piala Dunia terpaksa harus pulang kandang kecuali ingin berlibur di Qatar sambil menonton kesebelasan lain memperebutkan Piala Dunia sepakbola.

Andai kata Saudi Arabia tidak mencetak satu gol, maka alur kisah menjadi beda sebab Meksiko masih bisa lanjut ke babak 16 besar tergantung dari hasil pertandingan Argentina yang dikalahkan Saudi Arabia melawan Polandia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demikian kira-kira sebab saya memang rawan keliru hitung akibat memang bingung soal aritmatika Piala Dunia yang memang terlalu sulit dipahami insan dungu matematika seperti saya ini.

Di grup D suasana malah lebih simpang-siur akibat berdasar fakta kenyataan di stadion Education City pada babak awal Piala Dunia, Tunisia memang mengalahkan Perancis 1-0 di laga terakhir fase grup, namun tetap gagal lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022.

Tunisia mencetak satu-satunya gol lewat Wahbi Khazri di menit ke-58 yang sayang tidak cukup mengantarkan mereka melaju ke babak gugur, karena Australia di saat bersamaan juga menang 1-0 atas Denmark.

Kenapa bisa begitu, jangan tanya ke saya, tetapi tanya kepada pembuat aturan aritmatika babak awal Piala Dunia yang memang dibuat sedemikian rumit dan ruwet sehingga segenap pihak memilih bersikap manut saja ketimbang protes tanpa mengerti apa yang diprotes.

Maka baik Meksiko maupun Tunisia terpaksa mematuhi sebab tidak bisa dan tidak berani protes terhadap segenap enigmatika yang terkandung di dalam artimatika babak awal Piala Dunia yang terbukti merugikan mereka berdua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi