Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuil Buddha di Thailand Dikosongkan Setelah Semua Biksu Dinyatakan Positif Sabu

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Jed Adan
Ilustrasi patung biksu Buddha
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah vihara atau kuil Buddha di distrik Bung Sam Phan, Provinsi Phetchabun, Thailand dibiarkan kosong tanpa biksu.

Pejabat setempat mengatakan bahwa semua biksu di kuil tersebut positif narkoba jenis sabu pada Selasa (29/11/2022).

Dipecat dari kebhikkuan

Dikutip dari NY Post, Selasa (29/11/2022), polisi memaksa para biksu untuk menjalani tes urine setelah mereka menggerebek kuil sebagai bagian dari tindakan tegas provinsi terhadap narkoba.

Hasilnya, beberapa biksu terdeteksi positif sabu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat biksu termasuk kepala biara langsung dikirim ke klinik kesehatan untuk menjalani rehabilitasi narkoba.

Para biksu ini juga dipecat dari kebhikkuan dan diminta meninggalkan kuil mereka.

Belum jelas apakah ada narkoba yang juga ditemukan atau disimpan di kuil tersebut.

"Kuil itu sekarang kosong dari biksu dan penduduk desa terdekat khawatir mereka tidak dapat melakukan jasa kebajikan (ibadah) apa pun," ujar pejabat distrik Boonlert Thintapthai.

Boonlert mengatakan biksu cadangan akan dikirim ke kuil untuk memungkinkan penduduk desa tetap bisa menjalankan kewajiban agama mereka.

Dikutip dari Live Mint, Selasa (29/11/2022), dalam agama Buddha, perbuatan baik melibatkan pemuja (pemeluk agama) yang menyumbangkan makanan kepada para biksu sebagai wujud perbuatan baik mereka.

Tindakan ini diyakini bisa mendapatkan kekuatan pelindung melalui pemberian kebaikan kepada biksu.

Terkait kebiasaan ini, Boonlert telah berjanji untuk menugaskan beberapa biksu baru ke vihara di distrik Bung Sam Phan dalam upaya untuk mengatasi masalah para pemuja.

Baca juga: Harapan Menag, Candi Borobudur, dan Rumah Ibadah Buddha Dunia...

Narkoba di Thailand

Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) mengatakan, Thailand adalah negara transit utama untuk pasokan metamfetamin dari negara bagian Shan yang bermasalah di Myanmar melalui Laos.

Pasalnya di jalanan, pil sabu yang disebut Yaba, dijual dengan harga kurang dari 20 baht atau kurang dari Rp 8.800 (kurs 1 baht setara Rp 443).

Sebelumnya, seorang biksu pecandu narkoba bernama Phra Annipalo (34), ditangkap awal bulan ini di Thailand utara setelah diduga membajak dua kendaraan dan berkejaran dengan polisi dalam pengejaran yang panik.

Dia menghadapi hukuman tiga tahun penjara karena pencurian mobil dan juga diperkirakan akan dijerat Undang-Undang Narkotika Thailand.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi