Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Percaya Serangan Asteroid Picu Mega-tsunami 250 Meter di Mars

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/VADIM SADOVSKI
Ilustrasi planet mars.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Mega-tsunami di Mars bisa jadi dipicu oleh serangan asteroid yang serupa dengan hantaman dahsyat yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.

Menurut para ilmuwan, gelombang raksasa berukuran hingga 250 meter, terjadi sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu oleh tumbukan asteroid atau komet di lautan dangkal di dataran rendah utara Planet Mars.

Dilansir dari Sky News, Kamis (1/12/2022), lokasi kawah yang ditinggalkan asteroid itu masih belum jelas.

Para peneliti di Planetary Science Institute di Tucson Arizona menganalisis, peta permukaan Mars yang dibuat dari foto-foto misi sebelumnya ke planet tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka mengidentifikasi sebuah kawah bernama Pohl berdiameter 110 kilometer (km) yang diyakini disebabkan oleh asteroid.

Menurut penelitian sebelumnya, kawah itu terletak di daerah yang terendam oleh air laut sekitar 120 meter di bawah permukaan laut.

Baca juga: Helikopter NASA Berhasil Lakukan Penerbangan Bersejarah di Mars


Baca juga: Sampel Batuan Menguak Indikasi Adanya Kehidupan Purba di Mars

Bukti mega-tsunami Mars

Para ilmuwan percaya kawah itu terbentuk 3,4 miliar tahun yang lalu berdasarkan posisinya di atas dan di bawah bebatuan yang sebelumnya berasal dari periode waktu ini.

Dilansir dari National Geographic, 21 Mei 2016, mega tsunami yang terjadi di Mars pada masa lampau menunjukkan bahwa planet merah itu pernah tertutup oleh lautan luas yang menopang kehidupan asing.

Peneliti mengatakan, pantai yang mungkin ditemukan bisa jadi tempat penemuan tanda-tanda kehidupan mikroba yang diperkirakan pernah ada di permukaan planet.

Para ilmuwan mengalami kesulitan sejak lama menentukan garis pantai pemisah daratan dengan lautan yang menyelimuti planet miliaran tahun lalu.

"Lebih dari seperempat abad, kegagalan mengidentifikasi garis pantai dianggap sebagai ketidakkonsistenan hipotesis yang menyebutkan keberadaan lautan luas di Mars sekitar 3,4 miliar tahun lalu," ujar ilmuwan dari Science Institute Planetary di Tucson, AS, Alexis Rodriguez.

Namun, ia menambahkan, endapan sisa tsunami yang menyebar luas dalam berbagai ketinggian bisa menandai garis pantai lautan Mars.

Meskipun Mars terlihat merah atau gersang seperti gurun, tapi sebenarnya Mars sangat dingin.

Dilansir dari BBC, suhu rata-rata Mars sekitar -60 derajat celsius.

Beberapa ilmuwan bahkan menyarankan untuk membuat suhu Mars lebih hangat dengan membangun cermin raksasa yang akan memantulkan sinar Matahari.

Baca juga: Mau Kirim Nama Kita ke Mars melalui NASA? Begini Caranya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi