Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Strategi, Ini 8 Tips Berkomunikasi dengan Anak

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/jcomp
Orangtua perlu mengajarkan kejujuran pada anak sejak dini.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Komunikasi yang baik merupakan kunci sehatnya hubungan antara orangtua dan anak.

Melalui komunikasi yang baik, akan tercipta kedekatan emosional dan hubungan yang lebih kuat.

Oleh karena itu, jangan salah strategi. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat berkomunikasi dengan anak. Apa saja?

Baca juga: Hari Anak Sedunia 2022: Sejarah dan Link Twibbonnya!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips berkomunikasi dengan anak

Berikut 8 tips untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara anak dan orangtua, seperti dilansir dari Motherly:

1. Kalimat pembuka

Menggunakan kalimat pembuka akan mendorong anak-anak untuk berbicara lebih banyak.

Kalimat pembuka seperti ceritakan lebih banyak, itu menarik, dan luar biasa, akan membuat anak-anak lebih banyak berbagi ide dan perasaannya.

Ucapan-ucapan tersebut membuat anak merasa jika orangtua mereka tertarik dan mendengarkan hal yang diucapkannya.

Selain itu, anak juga merasa dihargai dan dianggap penting.

Hal yang perlu diingat, anak-anak lebih cenderung berbagi ketika mereka berpikir Anda terlibat pada apa yang mereka katakan.

Baca juga: Benarkah Anak Mewarisi Sifat Orangtua?

2. Jangan melarang

Beberapa orangtua lebih banyak melarang dengan mengeluarkan kata "jangan".

Padahal, kata "jangan" yang keluar dari mulut Anda akan membuat kesan negatif muncul di pikiran anak.

Sebaiknya pilih kata-kata yang lebih terbuka, hangat, dan sopan seperti mengganti kata jangan dengan tolong.

Baca juga: Mengenal Dokter Reisa, Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

3. Berbicara dengan anak, bukan pada anak

Alih-alih memberikan instruksi, libatkan anak dalam percakapan dua sisi, di mana berbicara dan mendengarkan apa yang dikatakan anak Anda.

Hal ini memang membutuhkan usaha lebih banyak bagi orangtua, namun Anda harus terus berlatih.

Saat Anda terampil secara verbal, akan membuat anak lebih senang berbagi.

Berbicara "pada" anak membuat mereka merasa jika pikiran dan perasaannya tidak penting atau menarik.

Pengasuhan seperti ini juga membuat hubungan yang tercipta dalah tentang anak melakukan apa yang Anda inginkan.

Baca juga: Saat Anak Merasakan Gejala atau Positif Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

4. Gunakan kata aku

Orangtua sering berbicara pada anaknya dengan kata "kamu".

Mengganti kata "kamu" dengan kata "aku" dapat lebih membantu mengomunikasikan apa yang orangtua maksud.

Hal ini juga akan membuat anak lebih mengerti apa yang diharapkan darinya dan menempatkan tanggung jawab yang lebih besar untuk berubah.

Misalnya, ucapan "kamar tidurmu berantakan" diganti dengan "aku ingin kamu merapikan barang-barangmu".

Baca juga: Mengapa Bus Sekolah Berwarna Kuning?

5. Buat permintaan

Jika menginginkan anak Anda melakukan sesuatu, pastikan orangtua telah mendapatkan perhatian penuh dari anak.

Pilihlah waktu yang tepat sebelum Anda berbicara dengan anak.

Utarakan pula alasan dan berbicaralah dengan ketegasan untuk menunjukkan jika Anda bersungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan tersebut.

Namun, ketegasan Anda ini juga harus ditempatkan pada situasi-situasi yang tepat.

Baca juga: Apakah Anak Anda Cerdas? Kenali Cirinya

6. Tidak ada kata yang tak baik

Saat berkomunikasi dengan anak, jangan permalukan, menggunakan ejekan, dan menyamakannya dengan sesuatu yang tidak mereka sukai.

Hal ini akan menyebabkan masalah dalam hubungan Anda dengan anak.

Hindari pernyataan seperti "kamu bertingkah seperti anak berusia dua tahun" atau "kamu membuatku malu".

Pernyataan ini hanya membuat anak merasa tak disukai dan memberikan pengaruh pandangan tentang dirinya sendiri.

Baca juga: 7 Tips Jaga Komunikasi Hubungan Jarak Jauh di Masa Pandemi Corona

7. Pilih kata-kata baik

Kata-kata yang baik akan menciptakan hubungan dan komunikasi yang lebih baik antara orangtua dan anak.

Anak-anak yang diajak bicara dengan kalimat hangat juga akan mempunyai harga diri yang lebih baik dan memungkinkan mereka berkembang.

Misalnya, ucapkan terima kasih atas hal kecil yang dilakukan anak Anda dalam meringankan pekerjaan rumah.

Selain itu, Anda dapat memuji mereka jika melakukan suatu hal yang positif.

8. Tunjukkan jika Anda menerimanya

Ketika anak tahu jika orangtua menerima apa adanya, ini akan memungkinkan mereka merasa lebih nyaman dengan dirinya sendiri.

Anak yang nyaman dengan dirinya sendiri akan cenderung lebih terbuka dan bergaul dengan orang lain.

Anak juga merasa aman untuk membagikan pikiran dan perasaannya pada Anda.

Saat orangtua mengancam, memerintahkan, atau menceramahi anak, ini akan membuatnya merasa jika Anda tak menyukainya dan dia tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar.

Itulah 8 tips berkomunikasi dengan anak yang dapat dipraktikkan agar tercipta kedekatan emosional dan hubungan yang lebih kuat antara anak dengan orangtua.

Baca juga: Gejala Awal Covid-19 pada Anak-anak dan yang Perlu Dilakukan Orangtua

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Tips Mengajarkan anak Menyaring Informasi agar Terhindar Hoaks

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi