Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI Sebut 10 Titik Berpotensi Pergerakan Tanah di Jakarta

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash.com/Ça?lar Oskay
Ilustrasi longsor
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, terdapat 10 titik berpotensi pergerakan tanah di Jakarta pada Desember 2022.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga BPBD DKI Jakarta Basuki Rakhmat mengatakan, pergerakan tanah ini disebabkan karena tingginya curah hujan.

Ia menegaskan, pergerakan tanah bukan dikarenakan getaran atau guncangan akibat gempa.

"Bukan (gempa). Pergerakan tanah arau potensi longsor. Badan geologi mengistilahkannya demikian," ujar Basuki, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/12/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki menjelaskan, prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah itu disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Mana saja wilayahnya?

Baca juga: Apa Penyebab Gempa M 6,1 Garut? Ini Penjelasan BMKG

10 titik yang berpotensi pergerakan tanah di Jakarta

Berdasarkan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah, yaitu:

Jakarta Selatan
  1. Kecamatan Cilandak
  2. Kecamatan Jagakarsa
  3. Kebayoran Baru
  4. Kebayoran Lama
  5. Mampang Prapatan
  6. Pancoran
  7. Pasar Minggu
  8. Pesanggrahan
Jakarta Timur
  1. Kecamatan Kramatjati
  2. Kecamatan Pasar Rebo.

Basuki mengatakan, pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.

Hal ini juga perlu diwaspadai terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

"Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," ujar Basuki.

Baca juga: 10 Wilayah di Jakarta Berpotensi Alami Gerakan Tanah, Ini Kata PVMBG

Penjelasan PVMBG

Sebelumnya, Kepala PVMBG Andiani pernah menjelaskan terkait kemungkinan gerakan tanah di Jakarta tersebut.

Ia mengatakan, kemungkinan gerakan tanah di Jakarta tergolong rendah pada Maret 2022

Hal tersebut ditilik dari peta potensi gerakan tanah di wilayah DKI Jakarta pada bulan Februari dan Maret 2022.

“Dari peta tersebut terlihat kemungkinan kejadian gerakan tanah di Jakarta rendah,” ujar Andiani, dilansir dari Kompas.com, (5/3/2022).

Adapun perbedaan status zona menengah dan zona tinggi, pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.

Terutama untuk wilayah yang berbatasan langsung dengan lembah sungai, gawir (dinding terjal), tebing jalan, atau lereng.

Sementara pada zona tinggi, terjadi jika curah hujan di atas normal dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Andiani kembali menjelaskan, jika terjadi gerakan tanah atau yang lebih dikenal dengan longsor, maka bangunan, jalan, dan infrastruktur dapat tertimbun oleh material tanah.

“Gerakan tanah atau biasa dikenal dengan longsor. Efeknya bila ini terjadi maka akan ada bangunan, jalan, atau infrastruktur yang tertimbun oleh material tanah,” lanjut Andiani.

Baca juga: Viral, Video Angin Berputar di Tengah Sawah, Angin Apa Itu? Ini Penjelasan BPBD dan BMKG

Imbauan kepada masyarakat

BPBD DKI mengimbau kepada lurah, camat, dan masyarakat mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal, dengan cara:

  1. Selalu melakukan pengecekan daerah potensi longsor seperti tebing, gawir, ataupun tempat lain dengan kemiringan terjal.
  2. Melarang warga tinggal di dekat atau di bawah lereng terjal.
  3. Melakukan penanaman pohon atau pembuatan tanggul penahan di lokasi rawan longsor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi