Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pasangan Thalasemia Minor Berpotensi Turunkan Thalasemia Mayor, Apa Risikonya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Chan2545
Ilustrasi terapi penyakit thalasemia. Thalasemia atau talasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Twit soal pasangan pengidap thalasemia minor viral di media sosial, Twitter.

Unggahan itu diposting oleh akun ini pada Minggu (4/12/2022) sore.

"Sender baru tau, kalian udah tau belum tentang ini?" tulis pengunggah.

Dalam unggahan itu, tertulis narasi berbunyi sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ketika H-3 nikah tapi kamu & dia baru tahu bahwa... Dia thalassemia minor, kamu thalassemia minor."

Ratusan warganet ikut berkomentar dalam unggahan tersebut.

Beberapa dari mereka menyarankan agar pasangan yang hendak menikah sebaiknya melakukan pemeriksaan darah.

Tujuannya untuk mengetahui penyakit bawaan yang mungkin bisa diturunkan ke anak mereka kelak.

"Karna nanti nurun ke anaknya. Kasian nanti kalo anaknya thalasemia mayor dia harus rutin transfusi darah seumur hidup, kalo minor ga perlu transfusi cukup rutin konsumsi makanan/suplemen Fe buat ngatasin anemianya," tulis akun ini.

"Ini yang katanya anaknya bisa beresiko thalasemia bukan sih? yang harus transfusi darah terus?" kata warganet lainnya.

Baca juga: Penyintas Thalassemia Berharap Donasi Darah: Saya Bertahan Hidup dari Darah Orang Lain...


Kemungkinan menurunkan thalasemia mayor

Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengatakan, pasangan yang dua-duanya memiliki thalasemia minor berpotensi menurunkan thalasemia mayor kepada anaknya.

"Bisa (menurunkan thalasemia mayor)," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (5/12/2022).

"Kemungkinannya 25 persen," tandas dia.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), thalasemia mayor dapat diturunkan ke anak yang lahir dari perkawinan antara kedua orang tua yang dua-duanya pembawa sifat.

Seorang pembawa sifat thalasemia secara kasat mata tampak sehat dan tidak bergejala.

Oleh karena itu, untuk mengetahuinya perlu dilakukan pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin.

Berdasarkan Hukum Mendel, pasangan orang tua yang salah satunya pembawa gen thalasemia minor, berisiko mempunyai anak pasien thalasemia minor 50 persen.

Tapi, pasangan tersebut tidak akan mempunyai anak dengan thalasemia mayor.

Sebaliknya, jika kedua orang tuanya membawa gen thalasemia minor (pembawa sifat), maka mereka dapat memiliki kemungkinan sebagai berikut:

  • Anak mengidap thalasemia minor: 50 persen
  • Anak sehat: 25 persen
  • Anak mengidap thalasemia mayor: 25 persen.

Baca juga: Menuju Mimpi dan Gol Thalassemia Movement, Screening Thalassemia Nasional

Penyakit thalasemia mayor pada anak

Masih dilansir dari laman yang sama, penyakit thalasemia mayor yang berat mulai terlihat sejak anak berusia dini.

Beberapa gejala yang muncul dari penyakit thalasemia mayor pada anak, di antaranya:

  • Anemia
  • Lemas
  • Tidak nafsu makan
  • Sukar tidur.

Kelahiran pasien thalasemia mayor dapat dihindari dengan mencegah perkawinan antara dua orang pembawa sifat thalasemia.

Dikutip dari Kid’s Health, penderita thalasemia beta mayor umumnya memiliki gejala anemia yang parah. Mereka membutuhkan transfusi darah seumur hidup yang dilakukan secara teratur.

Tak hanya itu, mereka juga memerlukan perawatan medis lainnya.

Pengidap thalasemia beta mayor biasanya juga mengalami penumpukan zat besi di dalam tubuh dan rentan terkena masalah kesehatan lainnya, seperti:

  • Kelainan bentuk tulang dan patah tulang akibat perubahan di sumsum tulang (tempat sel darah merah dibuat)
  • Pembengkakan limpa karena organ perlu bekerja lebih keras dari kondisi normal
  • Infeksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi