Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kasus Kematian Prada Indra, Dianiaya Senior hingga Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Ellyvon Pranita
Potret Prada Muhammad Indra Wijaya saat mengenakan pakaian seragam TNI AU. Foto tersebut terpajang rapi di sebuah lemari di rumah kediamannya di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten sampai hari ini, Rabu (23/11/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus tewasnya Prajurit Dua (Prada) Muhammad Indra Wijaya di Papua akhirnya menemukan titik terang.

Sebelumnya, Prada Indra dikabarkan meninggal diduga karena dehidrasi akut dan sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak pada Sabtu (19/11/2022).

Namun, dugaan tersebut keliru setelah hasil otopsi jenazah keluar.

Berikut 6 fakta terkait kematian Prada Indra:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 4 Tersangka Kasus Dugaan Kekerasan terhadap Prada Indra Ditahan

1. Sempat disebut dehidrasi

Dikutip dari Kompas.com, Senin (5/11/2022), Komando Operasi Udara (Koopsud) III menginformasikan bahwa Prada Indra meninggal dunia karena dehidrasi berat karena bermain futsal dalam durasi lama, yakni dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIT.

Keluarga masih memercayai keterangan itu sampai akhirnya jenazah Indra tiba di Tangerang pada Minggu (20/11/2022).

2. Luka lebam pada jasad

Namun, saat keluarga melihat kondisi jenazah, sejumlah luka ditemukan.

Ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut Prada Indra.

Hal itu diketahui setelah pihak keluarga membuka paksa kunci gembok peti jenazah yang diantarkan langsung ke rumah duka di Tangerang.

Pihak keluarga lalu membuka seluruh kain kafan Prada Indra karena melihat ada darah yang keluar dari bagian wajah.

"Akhirnya kami minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan, dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," ujar kakak Prada Indra, Rika Wijaya kepada Kompas.com, (23/12/2022).

Baca juga: Kisah Prada Indra, Dianiaya Senior hingga Pulang Tinggal Nama...

3. Ditetapkan empat tersangka

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (4/12/2022), Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan telah ditetapkan empat tersangka.

Keempat tersangka yang diduga melakukan kekerasan terhadap Prada Indra adalah seniornya.

Mereka berinisial Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG.

Kemudian, keempat tersangka tindak kekerasan terhadap Prada Indra saat ini resmi ditahan di POM Koopsud III Biak, Papua.

"Hingga saat ini, Pom Koopsud III telah menetapkan empat tersangka atas meninggalnya Prada M Indra Wijaya, keempatnya telah ditahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," ujar Indan kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2022).

4. Kerusakan organ limpa

Adapun tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh empat tersangka itu menyebabkan kerusakan organ tubuh bagian dalam Prada Indra.

Tindak kekerasan itu juga dilakukan dengan benda tumpul oleh para senior dan mengenai bagian perut korban.

Hal ini selaras dengan hasil otopsi jenazah Prada Indra.

"Berdasarkan hasil otopsi, meninggalnya Prada Indra Wijaya disebabkan oleh kekerasan (benda) tumpul pada perut yang menyebabkan kerusakan pada organ limpa," ujar Indan.

Indan mengungkapkan, hasil ini didapatkan setelah sepekan lebih pihak badan forensik melakukan otopsi terhadap jenazah Prada Indra.

Baca juga: Terungkapnya Tabir Kematian Prada Indra lewat Hasil Otopsi, Limpa Rusak akibat Serangan Benda Tumpul di Perut

5. Hasil otopsi diserahkan

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang telah menyerahkan hasil otopsi jenazah Prada Indra pada Kamis (1/12/2022).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, dokumen resmi hasil otopsi itu diberikan secara bertahap setelah adanya penjelasan verbal dari pihak rumah sakit pada 28 November 2022.

"Setelah penyerahan dokumen visum, pihak keluarga yang diwakili pengacara melakukan pertemuan dengan Danpom Koopsud III selaku penyidik di Pospomau, Jakarta," kata Indan kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2022).

6. Motif penganiayaan

Dikutip dari Kompas.com, (29/11/2022), Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengungkapkan dugaan motif penganiyaan terhadap Prada Muhammad Indra Wijaya.

Meskipun belum dipastikan secara jelas apa penyebab utama meninggalnya Prada Indra, tetapi pihak TNI AU membenarkan telah terjadi penganiayaan terhadap korban.

"Diduga tindakan kekerasan motifnya adalah pembinaan disiplin dari senior kepada junior," ujar Indan kepada Kompas.com, Senin (28/11/2022).

(Sumber: Kompas.com/Ellyvon Pranita, Tria Sutrisna | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Rakhmat Nur Hakim, Novianti Setuningsih, Irfan Maullana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi