Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Rambut Rontok Parah Setelah "Bleaching", Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Tangkapan layar twit warganet yang mengalami kerontokan parah setelah bleaching beredar di media sosial pada Minggu (4/12/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah unggahan twit soal rambut yang rontok parah setelah bleaching, viral di media sosial Twitter pada Minggu (4/12/2022).

Pengunggah mengeluhkan bahwa rambutnya menjadi sangat rapuh usai bleaching.

"Guys aku baru kelar bleaching dan sampe putihhh bgt trus skrg rambutnya bnr-bnr RAPUH BGT GABISA DISISIR BAHKAN PAKE TANGAN AJA SEGINI. PLS AKU HARUS APA AKU GAMAU BOTAK. sumpah skrg aku lagi nangisin rambut," tulis pengunggah dalam twitnya.

Twit juga dilengkapi dengan foto gulungan rambut berwarna putih yang rontok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Senin (5/12/2022), twit itu sudah dikutip sebanyak 2.442 kali dan disukai sebanyak lebih dari 13.900 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Bagaimana penjelasan dari dokter terkait rambut rontok setelah bleaching?

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Dedianto Hidajat mengatakan bahwa penanganan pertama ketika mengalami kerontokan parah setelah bleaching adalah mengonsultasikannya ke dokter kulit.

"Dikonsultasikan, terutama terkait kondisi rambut dan kulit kepala termasuk yang sehat, rapuh atau lainnya," ujar Dedi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Menurut dia, warganet itu sebaiknya menjalani perawatan dan pengobatan untuk rambut.

Misalnya, menggunakan tonik atau sampo khusus untuk rambut yang sudah di-bleaching.

"Pengobatan biasanya diberikan oleh dokter spesialis kulit berupa anti inflamasi dan antioksidan, bisa juga dengan berbagai prosedur dermatologis untuk mencegah kerontokan lebih lanjut," ucap dia.

Sementara itu, Dedi mengatakan, bleaching rambut biasanya dilakukan oleh sebagian besar orang di salon.

Namun, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam proses bleaching. Apa saja?

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Rambut Kering, Apa Saja?

Hal yang harus diperhatikan saat "bleaching"

Berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan saat melakukan bleaching rambut:

1. Bahan yang digunakan pada bleaching rambut.

Dedi mengatakan, bahan bleaching rambut merupakan bahan senyawa kimia yang mempunyai risiko alergi dan iritasi.

Hal ini dapat terjadi jika tidak dibarengi dengan perawatan yang baik sesudah bleaching.

"Perawatan yang baik setelah bleaching ini juga penting, terutama jika konsumen memiliki riwayat alergi dengan bahan bleaching-nya, akibatnya bisa terjadi kerontokan parah sampai kebotakan," katanya.

Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok

2. Dilakukan bertahap dengan jeda waktu

Bleaching mesti dilakukan bertahap dan rambut wajib diberi jeda sebelum dilakukan proses bleaching lanjutan.

"Level bleaching tidak bisa sekali, harus dilakukan dalam beberapa tahap sampai sekiranya cukup untuk cat rambut bisa menempel pada batang rambut," ujar Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dr. Ismiralda Oke Putranti, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Oke mengimbau agar bleaching dan pewarnaan rambut dilakukan oleh profesional, sehingga risiko komplikasi akibat bleaching maupun perwarnaan rambut dapat diminimalkan.

Untuk lamanya waktu jeda tergantung masing-masing orang. Sebab, hasil pada tiap orang bisa berbeda.

"Tetapi untuk mendapatkan warna yang betul-betul putih ya harus berulang dan diberi jeda 2-4 minggu supaya meminimalkan efek kerusakan rambut," kata dia.

Baca juga: Rambut Anak Tidak Boleh Diwarnai Sembarangan, Ini Bahayanya

3. Pahami risiko mewarnai rambut

Oke menjelaskan, seseorang yang hendak melakukan bleaching rambut atau mewarnai rambut harus paham mengenai apa saja risikonya.

Adapun risiko rambut di-bleaching dan diwarnai, yakni:

  1. Rambut menjadi kering
  2. Rambut rusak
  3. Rambut rontok dan mudah patah
  4. Berpotensi terjadi kebotakan permanen
  5. Tekstur rambut berubah
  6. Kehilangan melanin rambut secara permanen
  7. Berisiko terjadi reaksi alergi terhadap cat rambut
  8. Berisiko terkena kanker

Sebagai informasi, penyebab rambut kering pada rambut yang diwarnai adalah bahan-bahan pewarna yang dicampur dengan hidrogen peroksida 6-11 persen.

Jika sudah mengalami kerontokan parah, Oke mengimbau kepada warganet tersebut untuk tidak melanjutkan mewarnai rambutnya.

"Seharusnya tidak dilanjut diwarnai, biarkan rambut pulih lebih dulu," ujar Oke.

"Jika sudah terjadi komplikasi segera periksakan kembali ke Sp.KK/Sp.DV terdekat supaya bisa segera ditangani," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi