Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Balita Tewas Dibanting di Apartemen Kalibata City, Pelaku Kesal Korban BAB di Kasur

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/kjpargeter
Ilustrasi garis polisi.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Balita berinisial GMM (2) tewas setelah dibanting oleh pacar ibunya di  Apartemen Kalibata City Jakarta, Sabtu (3/12/2022).

Penyebabnya, pelaku kesal karena korban disebutkan buang air besar (BAB) di kasur. 

Berikut 5 fakta dari kasus pembunuhan terhadap balita 2 tahun di Apartemen Kalibata City. 

Baca juga: Sederet Fakta Balita Tewas Dibanting Kekasih Ibunya di Kalibata City

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku kesal korban BAB di kasur

Dilansir dari Kompas.com, Senin (5/12/2022), paman korban, Richard, menceritakan bahwa kejadian bermula ketika GMM diajak main bersama pacar ibunya (berinisial Y) ke taman di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

Sepulang dari sana, pelaku kemudian mengajak korban ke apartemen.

Saat di apartemen, korban kemudian buang air besar di atas kasur, yang menyebabkan pelaku kesal.

Kekesalan itu diluapkan pelaku dengan membanting korban ke lantai sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Cowoknya G (kekasih ibunda GMM) kesal. Dari hasil otopsi ada unsur pembunuhan bisa sampai menyebabkan kematian karena ponakan saya dibanting ke lantai," kata Richard.

3. Orangtua korban tidak ada di rumah

Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pelaku itu terjadi saat orangtua korban sedang bekerja.

Orangtua korban saat itu menitipkan putrinya kepada Y.

"Iya betul. Saat (peristiwa itu) ibunya sedang kerja," kata Panji dikutip dari Kompas.com, Senin (5/12/2022). 

Baca juga: Nasib Malang Balita Tewas di Tangan Pacar Ibunya karena Menangis dan BAB Sembarangan

4. Korban diduga sering alami kekerasan

Richard juga mengatakan, dari hasil pengecekan terhadap tubuh korban semasa hidupnya di pos pelayanan terpadu (Posyandu), GMM diduga sering mengalami kekerasan fisik sebelumnya.

Hal itu diketahui saat GMM mengeluhkan sakit kepada petugas posyandu.

"Itu ketahuannya dari posyandu pas dipegang mau dicek, GMM ngeluh sakit dan petugas posyandu curiga dan pas diperiksa banyak luka itu akhir Oktober," ujar Richard dikutip dari Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Ia menyebutkan, luka lebam itu terdapat di beberapa bagian, seperti pinggang, paha hingga jari tangan korban.

Kendati demikian, ia tidak bisa memastikan penyebab luka lebam pada tubuh korban. Namun Richard menduga kekerasan yang dialami korban atas perbuatan ibundanya sendiri, ST.

"Indikasi perbuatan itu, saya curiga ke ibunya GGM," ujarnya.

Dugaan itu diperkuat dengan hasil otopsi pada jasad keponakannya itu. Menurut dia, kematian keponakannya itu masuk dalam unsur kasus pembunuhan.

"Cowoknya G (kekasih ibunda GMM) kesal. Dari hasil otopsi ada unsur pembunuhan bisa sampai menyebabkan kematian karena ponakan saya dibanting ke lantai," kata dia.

Baca juga: Paman Korban Curiga Balita yang Tewas di Apartemen Kalibata City Juga Sering Dianiaya Ibunya

5. Motif pelaku

Dari kejadian itu, polisi mengatakan bahwa motif terduga pelaku membanting balita tersebut karena kesal. Rasa kesal itu muncul karena anak tersebut buang air besar (BAB) di kasur.

Saat ini, korban telah dimakamkan di Taman pemakaman umum di kawasan Tapos, Depok.

(Sumber: Kompas.com/M Chaerul Halim, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ihsanuddin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi