Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pakaian Adat Papua yang Dikenakan Kaesang Saat Prewedding Disebut Tidak Sesuai dengan Aslinya

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar akun Instagram @kaesangp
Foto prewedding Kaesang - Erina yang mengenakan pakaian adat Papua
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan foto prewedding Kaesang Pengarep dan Erina Gudono kembali viral di media sosial, Twitter.

Foto itu dibagikan oleh Kaesang melalui instagram miliknya, @kaesangp pada Senin (5/12/2022).

Kali ini, Kaesang bersama dengan calon istrinya itu kompak mengenakan pakaian adat Papua.

Erina mengenakan baju kurung berumbai dari bahan beludru. Atasan itu dipadupadankan dengan rok rumbai yang terbuat dari daun-daun kering, layaknya yang dipakai oleh perempuan-perempuan Papua.

Baca juga: Ramai soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Benarkah dari Papua?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara Kaesang terlihat bertelanjang dada dengan bawahan mengenakan rok serupa dengan yang dipakai oleh Erina.

Konsep foto prewedding Kaesan tersebut mengundang perhatian banyak warganet.

Sejauh ini, foto prewedding tersebut merupakan konsep foto ke-13 yang sudah dibagikan Kaesang Pengarep dan Erina Gudono.

Baca juga: Sejarah Pura Mangkunegaran yang Berusia Ratusan Tahun, Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina


Komentar warganet

Sebagian warganet mengapresiasi ragam pakaian adat yang dikenakan oleh Kaesang dan Erina.

"Wah bagus semua... Pasti Papua bangga baju adat nya dipakai salah satu kostum pre wed nya Mas Kaesang dan Mba Er.. Saya orang jawa saja seneng liatnya," tulis akun @mamita_alevano.

Namun, tak sedikit yang kembali mencibir konsep foto prewedding pakaian adat Papua itu.

Mereka menyoroti Kaesang yang tidak mengenakan koteka sebagaimana pria-pria Papua.

"Kalau ini Papua? Bukan keknya, karena kurang koteka. Orang2 non sukunya ga musti harus memakai secara detail baju adat suku yang diinginkan. Di Indonesia sering terjadi kok. Tranding di tiktok, di medsos, dihajatan, dll. Ndilalah wae Kaesag anake presiden kan, salah kui," tulis warganet ini

"Tim wardrobenya ga punya sense of failure apa gmn ya, ini anak presiden masa ga ada tim ahli dr segala ahli.. Budaya mah sangat sensitif," ucap akun ini.

"Sebenarnya konsepnya bagus, mungkin desainernya yg kurang bertanya... Bagaimanapun salut dan respect utk penghargaannya... Emang yg pria mesti tdk perlu gantung noken, malah mahkota jga tdk perlu, pakai saja tulang kasuari yg di ikat di tangan kiri bagian atas, baru cocok dgn sali," kata pengguna Twitter ini.

Hingga Selasa (6/12/2022), unggahan foto prewedding Kaesang itu sudah dikomentari hingga lebih dari 1.000 warganet dan disukai hingga 135.000 pengguna Instagram.

Baca juga: Serba-serbi Pernikahan Kaesang-Erina: Lokasi, Tanggal, Upacara Adat, hingga Maskawin

Lantas, bagaimana tanggapan dari pengamat budaya terkait pakaian adat Papua Kaesang-Erina tersebut?

Penyesuaian dengan istiadat Surakarta

Dosen Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sebelas Maret Surakarta Marimin mengatakan bahwa foto prewedding Kaesang dan Erina Gudono merupakan manifestasi nyata multikultural.

"Dalam hal ini kita menghargai dan menjujung tinggi sesama warga dengan mengangkat kearifan lokal yang kaya raya ini melalui simbol pakaian adat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/12/2022).

Menanggapi kontroversi mengenai pemakaian pakaian adat tersebut, Marimin menilai bahwa hal tersebut merupakan dinamika pandangan atau persepsi hal yang biasa.

Menurutnya, yang lebih bermakna dalam hal ini adalah upaya penghargaan nilai pakaian ada Papua itu sendiri.

"Tentu hal tersebut tidak akan bisa sama persis dari originalitas di Papua karena dipàkai pada upacara yang dilaksanakan di Surakarta dengan penyesuaian (komodifikasi) yang selaras dengan adat istiadat Surakarta," jelas Marimin.

Sebaliknya, Marimin mengatakan bahwa saudara di Papua justru akan ikut bangga.

Baca juga: Penyebab Koper Kaesang Nyasar di Medan, Ini Kata Batik Air

Hasil kreasi pakaian adat

Sementara itu, pengamat budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) Sunu Wasono mengungkapkan bahwa pakaian adat yang dikenakan oleh Kaesang dalam foto prewedding-nya itu sah-sah saja.

"Menurut saya, boleh-boleh saja (digunakan)," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (6/12/2022).

Menurut Sunu, pada situasi tertentu seseorang bisa memakai pakaian adat yang utuh. Namun, pada situasi lain, orang boleh saja mengenakan hasil kreasi pakaian adat yang kekinian.

"Mungkin sudah dimodifikasi. Tapi warna Papua-nya masih tampak. Boleh jadi kreasi 'baru'," katanya lagi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Noken, Kerajinan Khas Papua yang Dibeli Jokowi

Sunu membandingkan hasil kreasi pakaian adat Papua itu dengan tari yapong ciptaan Bagong Kussudiardja.

"Bandingkan misalnya tari yapong ciptaan Bagong Kussudiardja. Tarian kreasi itu bukankah tidak sama dengan tari tradisional Jawa?" tanya dia.

"Tapi kita terima tanpa mengusut asli-tidaknya," imbuh Sunu.

Baca juga: Gaduh soal Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua, Apa Beda Duta dan Ikon?

Dia juga membandingkannya dengan seni hiburan dan seni yang digelar dalam konteks ritual yang sakral.

"Kedua-duanya eksis. Bisa hadir sesuai dengan konteksnya," tandas Sunu.

Menurutnya, sesuatu jika terlalu banyak dilarang justru dapat membatasi masyarakat untuk berekspresi.

"Kalau terlalu banyak enggak bolehnya, rasanya malah enggak asyik. Berekspresi jangan dilarang-laranglah," kata Sunu.

Baca juga: Mengenal Maskot PON XX Papua, Kangpho dan Drawa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi