KOMPAS.com - QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard kerap ditemui di toko, tempat makan, pusat perbelanjaan, maupun tempat lain.
Namun, tidak sedikit yang masih bingung cara membaca QRIS dengan benar. Beberapa masyarakat melafalkan QRIS dengan "kris", "kyu-ris", maupun "kyu-ar-is".
Lantas, bagaimana cara membaca QRIS yang benar?
Baca juga: Kris atau Kyuris, Bagaimana Cara Membaca QRIS?
Cara baca QRIS
Terkait hal ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun memberikan contoh cara membaca QRIS.
Dalam acara bertajuk Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah pada Selasa (6/12/2022), Perry menegaskan bahwa QRIS dibaca "kris" dan bukan "kyuris".
"Yang tadi disebutkan adalah Quick Respons Indonesia Standard disingkat QRIS. Mudahnya 'kris' bukan 'ke-ris' tapi 'kris'," jelas Perry.
Perry menjelaskan, hampir semua tempat termasuk pusat perbelanjaan, masjid, hingga gereja mulai memasang QRIS.
"Di pasar-pasar termasuk di desa saya itu beli sate nggak pakai uang, cukup HP dengan QRIS," kata dia.
Gubernur BI pun melaporkan, pengguna QRIS saat ini telah mencapai angka 30 juta. Tahun depan, menurut Perry, pengguna QRIS bisa mencapai 45 juta.
Bahkan, bukan hanya di Indonesia, sistem pembayaran QRIS juga mulai merambah ke luar negeri.
"Sekarang sudah tersambungkan QRIS Indonesia dengan Thailand, piloting dengan Malaysia. Tahun depan dengan Singapura kemudian dengan Filipina," tutur Perry.
Menurut Perry, QRIS memudahkan masyarakat saat bertandang ke luar negeri maupun turis asing yang berkunjung ke Indonesia.
Pasalnya, mereka tak perlu lagi menukarkan uang ke money changer dan hanya perlu menggunakan QRIS untuk bertransaksi.
"Tidak harus ke money changer, kemudian nukarkan ke Rupiah beli lagi, langsung kemana-mana pakai QRIS," ungkap Perry.
Baca juga: Siapa Pahlawan Pertama yang Menghiasi Uang Rupiah?
Mengenal QRIS
Dilansir dari laman BI, QRIS adalah penyatuan QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama BI agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Melalui QRIS, semua aplikasi pembayaran dari penyelenggara dapat digunakan, meski penyedia QRIS di toko maupun pedagang berbeda dengan yang digunakan masyarakat.
Masih dari sumber yang sama, berikut manfaat QRIS bagi masyarakat:
- Cepat dan kekinian
- Tidak perlu repot lagi membawa uang tunai
- Tidak perlu pusing memikirkan QR siapa yang terpasang
- Terlindungi karena semua PJSP penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.
Selain masyarakat, QRIS juga membawa keuntungan bagi pedagang (merchant) maupun pihak yang memasang.
Keuntungan tersebut antara lain:
- Penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun
- Meningkatkan branding
- Kekinian
- Lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS
- Mengurangi biaya pengelolaan kas
- Terhindar dari uang palsu
- Tidak perlu menyediakan uang kembalian
- Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat
- Terpisahnya uang untuk usaha dan personal
- Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai
- Membangun informasi credit profile untuk memudahkan memperoleh kredit ke depan.
Baca juga: Kapan Rupiah Digital Akan Terbit? Ini Jawaban BI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.