Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Kita Makan Cokelat Setiap Hari?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Reta Celma
Ilustrasi cokelat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Cokelat merupakan camilan dari olahan biji kakao. Cokelat dapat diolah menjadi beraneka ragam bentuk, seperti cokelat putih, cokelat susu, dan cokelat hitam.

Camilan ini juga kerap digunakan sebagai campuran maupun penambah rasa untuk kue, es krim, hingga permen.

Bagi pencinta cokelat, camilan lezat ini bisa membantu memperbaiki suasana hati. 

Terlebih dengan keberadaannya yang hampir bisa ditemui di setiap minimarket, tak jarang penggemar cokelat mampu mengonsumsi makanan ini setiap hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh jika kita mengonsumsi cokelat setiap hari?

Baca juga: Hari Cokelat Sedunia, Ini Sejarah Cokelat


Efek mengonsumsi cokelat

Menurut laman Eating Well, jenis cokelat berbeda tentu menyimpan nutrisi berbeda pula.

Namun, baik cokelat susu maupun cokelat hitam, sama-sama mengandung padatan kakao. Hal ini berbeda dengan cokelat putih yang hanya mengandung cocoa butter atau mentega kakao.

Padatan kakao sendiri mengandung beragam manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dengan teratur.

Kendati begitu, ada pula risiko kesehatan yang menghantui jika mengonsumsi cokelat setiap hari.

Berikut efek makan cokelat dengan kandungan padatan kakao setiap hari:

1. Kesehatan jantung meningkat

Kakao mengandung flavonoid, senyawa antioksidan dengan beragam manfaat, termasuk meningkatkan kesehatan jantung.

Dikutip dari laman Eat This, kandungan flavonoid yang lebih banyak dalam cokelat hitam dapat meningkatkan sirkulasi darah di jantung.

Antioksidan ini juga membantu mengurangi risiko pembekuan darah, dan bahkan terbukti menurunkan tekanan darah.

2. Kram menstruasi berkurang

Selain flavonoid, kandungan magnesium pada cokelat susu dan cokelat hitam juga berbeda.

Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), 50 gram cokelat hitam mengandung 114 miligram magnesium.

Sedangkan cokelat susu, mengandung sekitar 31 miligram magnesium dalam 50 gram.

Magnesium telah terbukti membantu mengendurkan otot, termasuk lapisan rahim. Hal ini dapat membantu meredakan kram menstruasi yang kerap dialami perempuan.

Oleh karena itu, tak salah jika mengonsumsi cokelat saat mengalami kram menstruasi.

Baca juga: 6 Manfaat Cokelat untuk Ibu Hamil

3. Peningkatan kadar zat besi

Kekurangan zat besi berakibat pada anemia defisiensi besi, dengan gejala berupa lelah, lesu, dan kuku rapuh.

Kabar baiknya, cokelat terutama cokelat hitam atau dark chocolate merupakan sumber zat besi yang baik.

50 gram makanan ini mengandung 6 miligram zat besi. Untuk itu, makanan ini amat cocok bagi penderita anemia atau perempuan pasca menstruasi dan melahirkan.

Sayangnya, cokelat susu hanya mengandung sekitar 1 miligram zat besi dalam 50 gramnya. Oleh karena itu, jika kadar zat besi cukup rendah, cokelat hitam adalah pilihan terbaik.

4. Stres berkurang

Cokelat sering dianggap sebagai peningkat mood atau suasana hati. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi cokelat lebih sedikit merasa stes.

Namun, penting untuk mengetahui jika cokelat bukan satu-satunya makanan untuk menghilangkan stres.

Diet tinggi gula tambahanlah yang sebenarnya lebih dikaitkan dengan kasus kecemasan dan depresi.

Untuk itu, akan lebih baik jika mengonsumsi cokelat rendah gula seperti cokelat hitam.

Baca juga: Membakar Lemak dengan Makan Cokelat Selepas Bangun Tidur

5. Memiliki fungsi kognitif lebih baik

Pada uji coba yang diterbitkan di Nutrients Journal (2019), asupan cokelat hitam setiap hari selama 30 hari meningkatkan fungsi kognitif para peserta.

Fungsi kognitif sendiri merupakan fungsi kompleks pada otak manusia yang melibatkan daya ingat atau memori.

Para peneliti mengaitkan manfaat cokelat ini dengan kandungan methylxanthines, yang meliputi theobromine dan kafein.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

6. Kadar kolesterol bisa naik

Meskipun ada beberapa manfaat kesehatan dari makan cokelat, ada juga konsekuensi negatif yang mungkin terjadi.

Cokelat putih dan cokelat susu mengandung lemak jenuh dan gula tambahan yang tinggi.

Merujuk laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), konsumsi lemak jenuh dan gula tambahan berlebih dikaitkan dengan kolesterol tinggi.

Konsumsi keduanya juga berhubungan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan hipertensi.

Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Cokelat Hitam, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi