Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kucing Suka Mengendus Pantat Kucing Lain? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Tangkapan layar twit warganet yang menanyakan, kenapa kucing suka cium pantat beredar di Twitter pada Senin (5/12/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah twit soal perilaku kucing yang suka mengendus pantat kucing lain, viral di media sosial pada Senin (5/12/2022).

"Kenapa kucing suka saling cium pantat begini ya?" tulis pengunggah dalam twit.

Sejumlah warganet lain pun mengaku penasaran terkait perilaku kucing yang gemar mengendus pantat kucing lain.

"Nitip, penasaran jg. Apa itu buat ngenalin ya?" tulis akun Twitter ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Iya suka bingung kucingku juga gini. Knp yaaa," tulis akun lainnya.

Lalu, apa alasan kucing gemar mengendus pantat kucing lain?

Baca juga: Ramai soal Kumis Kucing Patah Tiba-tiba, Apa Penyebabnya?


Penjelasan dokter hewan

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) drh. Slamet Raharjo membenarkan bahwa kucing memiliki perilaku kerap mengendus pantat kucing lain.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena kucing memiliki kelenjar bau (anal gland) yang terletak di sisi kanan-kiri anus.

"Kelenjar bau ini menghasilkan bau khas yang pada kucing juga digunakan untuk menandai wilayah," ujar Slamet, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Ia menambahkan, alasan kucing mengendus pantat kucing lain juga terkait dengan fungsi kelenjar bau ini.

"Nah, kalau kucing bertemu kucing lain sering mengendus area pantat itu tujuannya untuk memastikan individu tersebut adalah individu dalam kelompok/yang sudah dikenal atau bukan," lanjut dia.

Namun, perilaku tersebut tidak dialami pada kucing di semua usia.

Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Menstruasi? Ini Kata Dokter Hewan

Sejak usia 8-10 bulan

Slamet mengatakan, perilaku mengendus pantat kucing lain itu baru muncul ketika kucing berusia mulai 8 bulan.

"Sikap seperti itu akan muncul terutama pada kucing dewasa, usia 8-10 bulan ke atas," jelas Slamet.

Hal itu belum dialami oleh anak kucing (kitten) lantaran mereka belum memahami wilayah atau teritori kucing dengan mengidentifikasi dari bau kucing.

"Saat masih anakan, kucing belum paham teritori, begitu dewasa, kucing akan menjelajah dan menandai wilayah kekuasaan dengan urin dan kelenjar bau," sambungnya.

Baca juga: Bolehkah Mencampur Dry Food Kucing Berbagai Merek Menjadi Satu?

Bisa dilakukan oleh kucing jantan dan betina

Di samping itu, dosen Parasitologi Veteriner di Universitas Nusa Cendana (Undana) drh. Aji Winarso menyampaikan, perilaku mengendus pantat juga berarti ketertarikan dari kucing satu dengan yang lain.

"Ini merupakan ketertarikan pada lawan jenis, biasanya salah satunya sedang birahi," ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Menurut dia, perilaku ini biasanya lebih sering terjadi pada kucing jantan mengendus kucing betina.

Meski merupakan suatu tanda birahi, Aji menambahkan, kucing yang telah disteril juga masih bisa berperilaku mengendus pantat kucing lain.

"Jadi semua kucing bisa melakukannya. Jantan, betina, maupun yang sudah steril," ucap dia.

Baca juga: 7 Mitos soal Kucing, Jangan Lagi Percaya

Saling komunikasi

Selanjutnya, mengendus pantat kucing lain juga berarti merupakan bentuk komunikasi antar kucing.

"Perilaku itu juga komunikasi, jadi semacam mengenali kucing yang lain lalu menyapa," kata Aji.

Namun, ada beberapa kucing yang saat diendus pantatnya, kemudian memukul kucing tersebut.

Aji mengatakan, hal itu karena kucing yang diendus tidak nyaman atau risih, meski sudah kenal.

"Ada juga yang sensitif meski sudah kenal, tetapi sebentar untuk mengendus, kucing sudah bisa berkomunikasi, karena organ penginderanya cukup sensitif," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi