Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Sesar dan Jenis-jenisnya...

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan Layar Kajian Seismisitas Bulanan Stasiun Geofisika Kelas I Bandung April 2022.
Peta Sesar Aktif di Jawa Barat dalam Kajian Seismisitas Bulanan Stasiun Geofisika Kelas I Bandung April 2022.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 ternyata dipicu oleh pergeseran sesar baru yang diberi nama sesar/patahan Cugenang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dikutip dari rilis BMKG, Jumat (9/12/2022).

Ia mengatakan bahwa ditemukannya Sesar Cugenang perlu menjadi perhatian karena patahan tersebut melewati 9 desa di 2 kecamatan yang membentang sepanjang 9 kilometer.

"Sembilan desa yang dilintasi garis patahan tersebut ialah 6 desa di Kecamatan Cugenang yang terdiri dari Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, dan Desa Benjot," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara wilayah lainnya yang dilewati Sesar Cugenang adalah Desa Ciherang dan Desa Ciputri di Kecamatan Pacet serta Desa Nagrak di Kecamatan Cianjur.

Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta


Baca juga: Penjelasan Ahli soal Sesar Baribis dan Ancaman Gempa yang Incar Jakarta

Lalu, apa itu sesar dan dan apa saja jenis-jenisnya?

Pengertian sesar

Dikutip dari laman Universitas Negeri Jember (Unej), sesar yang disebut juga patahan atau fault adalah pergeseran lapisan batuan karena gaya tekan kerak bumi.

Kerak bumi diketahui tersusun atas batuan yang dapat mengalami gaya penekanan sehingga terjadi patahan.

Karena kekakuan batuan dan gesekan, batuan tidak bisa melewati atau meluncur satu sama lain dengan mudah.

Kadang-kadang ketika gerakan batuan berhenti, hasilnya akan terjadi penumpukan “stres” di bebatuan dan saat mencapai tingkat yang melebihi ambang ketegangan, akumulasi energi potensial akan dispersikan oleh pelepasan tegangan.

Pelepasan tegangan ini difokuskan ke sepanjang bidang di mana gerakan relatif tersebut ditampung. Tegangan terjadi secara akumulatif atau instan, tergantung pada kekuatan batuan.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Kerak bawah dan mantel yang “ductile” mengakumulasi deformasi secara bertahap melalui gaya geser.

Sedangkan kerak atas yang “brittle” bereaksi dengan fraktur menghasilkan lepasan tegangan menyebabkan gerakan sepanjang sesar.

Sebuah sesar dalam batuan ductile juga dapat lepas seketika apabila laju regangan terlalu besar.

Energi yang dilepaskan oleh lepasan tegangan inilah yang biasa menyebabkan gempa bumi.

Gempa bumi merupakan fenomena umum di sepanjang batas patahan transform.

Baca juga: Mengenal Sesar Cimandiri dan Pemicu Gempa Pelabuhan Ratu Hari Ini

Jenis-jenis sesar/patahan

Berikut beberapa jenis-jenis sesar/patahan:

1. Normal fault

Dilansir dari Spada Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, normal fault adalah sesar yang menyebabkan salah satu blok batuan atau footwall bergerak relatif naik terhadap blok batuan lain.

Ciri dari normal fault adalah sudut kemiringannya yang terbilang besar bahkan dapat mendekati 90 derajat.

Ciri lain dari jenis sesar ini adalah tembusan sampai ke basement kristalin yang letaknya berada di bawah sekuen sedimen.

Normal fault juga mempunyai bentuk listrik (lengkung) concave up pada penampang vertikal, percabangan layaknya thrust dan strike slip faults dan adanya pasangan dengan dip yang berlawanan atau paralel, seperti graben,half graben, dan horst.

Baca juga: Update Gempa Cianjur, Sesar Cimandiri, dan Rekomendasi BMKG...

2. Strike fault

Strike slip fault adalah jenis sesar yang arah pergerakannya cenderung mendatar ke kanan atau kiri.

Arah dari strike slip fault sebenarnya tidak membuat seluruh lapisan batuan bergeser, tapi sebagian di antaranya bergerak secara vertikal.

Gerakan sesar ke arah kiri disebut sesar geser dekstral, namun jika ke arah kanan disebut sesar geser sinistrial.

Jenis sesar ini dapat diidentifikasi dari bentuknya yang lurus dan panjang, bahkan kemiringannya bisa sangat curam dan tegak.

Ciri lainnya adalah dapat dikenali dengan mudah menggunakan penginderaan jarak jauh dan jaliurnya yang berupa pelenturan, anyaman serangkaian sesar, maupun penggerusan.

Lebar jalur yang dihasilkan dari strike slip fault dapat mencapai ratusan bahkan ribuan meter.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesar Cimandiri, Sebaran Sesar hingga Potensi Bahayanya

3. Reserve fault


Reserve fault adalah patahan yang mempunyai arh footwall cenderung turun dibandingkan dengan hanging wall.

Jenis sesar ini dapat diidentifikasi dari sudut kemiringannya yang kurang dari 45 derajat.

Reserve fault juga bisa menyebabkan pergerakan secara geser yang lebih cepat ketimbang erosi.

Baca juga: BMKG Ungkap Adanya 3 Sesar Sumber Gempa di Kalimantan Timur

Hal tersebut dapat menyebabkan rombakan bersatu atau bercampur dengan breksi besar.

Ciri lain dari jenis sesar ini adalah pembentukan sesar-sesar sekunder dan gejala seretan sangat umum, serta munculnya jalur sesar yang rumit.

Reserve fault juga menyebabkan suatu daerah menjadi rentan erosi, keududkan bidang patahan sulit untuk ditentukan.

Baca juga: Sesar Lembang Dipantau sejak 1963, Simak Penjelasan Lengkap BMKG

4. Oblige slip fault

 

Patahan ini disebabkan oleh gaya tekan dari atas atau dari bawah dan juga gaya samping yang diberikan atau dikenakan pada batuan.

Pada patahan ini, pergerakan batuan terjadi secara naik atau turun dan juga mengalami pergerakan secara horinsontal ke kanan atau ke kiri, sehingga pergerakan yang timbul secara vertikal dan horizontal.

5. Thrust fault

Jenis sesar ini adalah patahan reserve fault dengan kemiringan yang lebih kecil ketimbang reserve fault.

Pergeseran batuan pada thrust fault ini bisa mencapai ratusan kilometer yang membuat batuan lebih mudah menutup batuan yang usianya lebih tua.

Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust?

KOMPAS.com/LAKSONO HARI W Gempa di Indonesia pada 1968-September 2018

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi