Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hernia, Penyakit yang Diidap Remy Sylado Sebelum Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Akora Illustration
Ilustrasi hernia
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia sastra Indonesia. Novelis dan sastrawan Remy Sylado meninggal dunia, Senin (12/12/2022).

Kabar kepergian Remy Sylado dibenarkan oleh salah satu rekan dekatnya, Jose Rizal Manua.

"Iya, benar (Remy Sylado) meninggal dunia," kata Jose saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Meninggalnya sastrawan bernama asli Japi Panda Abdiel Tambajong itu sebelumnya juga disampaikan politisi Fadli Zon lewat unggahan Twitter.

"Selamat jalan Bang Remy Sylado. Baru beberapa hari lalu ngobrol tentang Elvis Presley dan manajernya Kolonel Tom Parker. RIP," tulis Fadli dikutip dari akun @fadlizon, Senin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum meninggal dunia, Remy Sylado lama terbaring karena menderita komplikasi penyakit. Pada awal tahun 2022, Remy sempat menjalani operasi hernia. 

Baca juga: Riwayat Penyakit Hernia Remy Sylado Sebelum Meninggal Dunia

Penyebab penyakit Hernia

Dikutip dari WebMD, hernia terjadi ketika organ atau jaringan lemak menekan melalui titik lemah di sekitar otot atau jaringan ikat yang disebut fasia.

Jenis hernia yang paling umum adalah inguinal (selangkangan bagian dalam), insisional (akibat sayatan), femoralis (selangkangan luar), umbilikal (pusar), dan hiatal (perut bagian atas).

Hernia disebabkan oleh kombinasi tekanan dan pembukaan atau kelemahan otot (fasia).

Tekanan ini mendorong organ atau jaringan melalui pembukaan atau titik lemah.

Peningkatan tekanan di perut, dapat menyebabkan hernia, seperti mengangkat benda berat tanpa menstabilkan otot perut, diare atau sembelit, dan batuk atau bersin terus menerus.

Selain itu, obesitas, gizi buruk, dan merokok, semuanya dapat melemahkan otot dan membuat hernia lebih mungkin terjadi.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Sastrawan Remy Sylado

Gejala hernia

Dikutip dari Hokins Medicine, penting untuk dipahami bahwa baik pria maupun wanita dapat mengalami hernia inguinalis.

Orang sering percaya bahwa hanya laki-laki yang mendapatkannya. Karena alasan anatomis, mereka memang memiliki risiko lebih tinggi. Namun, wanita juga bisa mengalami hernia inguinalis.

Banyak ahli setuju bahwa wanita cenderung kurang terdiagnosis untuk kondisi ini karena mereka memiliki gejala yang berbeda dengan pria.

Wanita mungkin tidak memiliki tonjolan yang terlihat.

Jika gejala menunjukkan kemungkinan hernia tetapi, dokter Anda tidak dapat memastikannya dengan pemeriksaan, MRI dapat memberikan bukti yang pasti.

Sebagai informasi, pria dan wanita memiliki gejala hernia yang berbeda-beda. Berikut rinciannya:

Pria Wanita

Faktor risiko hernia

Ada sejumlah faktor risiko tertentu yang membuat Anda lebih mungkin terkena hernia. Berikut di antaranya:

Baca juga: Baru Jalani Operasi Hernia, Begini Kondisi Terkini Remy Sylado

 

Jenis hernia

Dikutip dari Cleveland Clinic (27/9/2018), ada sejumlah bentuk dan gejala hernia yang paling umum terjadi, yakni:

Hernia inguinalis

Pada pria, kanalis inguinalis adalah saluran untuk korda spermatika dan pembuluh darah yang menuju ke testis. Pada wanita, saluran inguinalis berisi ligamen bundar yang menopang rahim.

Pada hernia inguinalis, jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan di bagian atas paha bagian dalam. Ini adalah jenis hernia yang paling umum, dan lebih sering menyerang pria daripada wanita.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hernia, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya...

Hernia femoralis

Jaringan lemak atau bagian dari usus menonjol ke selangkangan di bagian atas paha bagian dalam. Hernia femoralis jauh lebih jarang daripada hernia inguinalis dan terutama menyerang wanita yang lebih tua.

Hernia umbilikalis

Jaringan lemak atau bagian usus terdorong melalui perut dekat pusar (pusar).

Hiatal (hiatus) hernia

Bagian perut terdorong ke dalam rongga dada melalui lubang di diafragma (lembar otot horizontal yang memisahkan dada dari perut).

Hernia insisional

Jaringan menonjol melalui lokasi bekas luka perut dari operasi perut atau panggul yang jauh.

Hernia epigastrium

Jaringan lemak menonjol melalui daerah perut antara pusar dan bagian bawah sternum (tulang dada).

Spigelian hernia

Usus mendorong melalui perut di sisi otot perut, di bawah pusar.

Hernia diafragma

Organ-organ di perut bergerak ke dada melalui lubang di diafragma.

Baca juga: Hernia

Pengobatan hernia

Hernia biasanya tidak sembuh dengan sendirinya, dan operasi mungkin satu-satunya cara untuk mengatasinya.

Namun, dokter akan merekomendasikan terapi terbaik untuk mengatasi hernia Anda, dan mungkin merujuk ke dokter bedah.

Dalam kasus hernia umbilikalis pada anak, pembedahan mungkin disarankan jika hernia berukuran besar atau belum sembuh pada usia 4 hingga 5 tahun. Pada usia ini, seorang anak biasanya dapat menghindari komplikasi bedah.

Jika orang dewasa mengalami hernia umbilikalis, pembedahan biasanya disarankan karena kondisinya kemungkinan besar tidak akan membaik dengan sendirinya dan risiko komplikasi lebih tinggi. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi