Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Daun Mengkudu, Cegah Kanker dan Tingkatkan Kesehatan Kulit

Baca di App
Komentar Lihat Foto
PIXABAY/PUBLICDOMAINPICTURES
Ilustrasi manfaat daun mengkudu.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Mengkudu, tanaman tropis dengan nama ilmiah Morinda citrifolia ini banyak tumbuh di tanah Indonesia.

Buah mengkudu atau pace memiliki rasa pahit dan bau kurang sedap. Namun, buah ini kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Selain buahnya, bagian daun mengkudu juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.

Dikutip dari laman Specialty Produce, daun mengkudu dapat dikeringkan dan dijadikan teh. Teh daun mengkudu sendiri mirip dengan teh hijau yang ringan dan bercita rasa seperti kakao.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tonga, daun mengkudu digunakan untuk mengobati luka dan memar. Sementara di Hawaii dan Tahiti, daun pace diklaim berefek positif pada radang sendi, infeksi, diabetes, dan hipertensi.

Di belahan bumi lain, tepatnya di China, daun mengkudu yang dipanaskan dan dioleskan ke dada dipercaya membantu mengobati batuk.

Lantas, apa saja manfaat daun mengkudu?

Baca juga: Manfaat Putri Malu, Atasi Gondongan dan Gangguan Pencernaan


Manfaat daun mengkudu

Berikut sejumlah manfaat daun mengkudu, seperti dihimpun dari beragam sumber:

1. Mencegah kanker

Dikutip dari laman Livestrong, teh daun mengkudu dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Khasiat daun mengkudu ini berasal dari senyawa xeronine yang dapat meningkatkan regenerasi struktur sel.

Selain itu, daun ini juga mengandung sejumlah senyawa yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan kanker dengan merangsang sel darah putih.

American Cancer Society melaporkan, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Namun, beberapa studi menunjukkan adanya hubungan senyawa dalam daun mengkudu dengan pembentukan tumor atau kanker.

2. Meningkatkan kesehatan kulit

Konsumsi teh daun mengkudu dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Hal ini lantaran kandungan antioksidan seperti selenium yang membantu meningkatkan elastisitas kulit.

Bukan hanya itu, selenium juga membantu meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

National Institutes of Health Office of Dietary Supplements mengungkapkan, selenium bersama dengan protein dalam tubuh membentuk selenoprotein.

Selenoprotein ini dapat mencegah kerusakan sel tubuh, termasuk sel kulit akibat radikal bebas.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Jarak, Bantu Lancarkan ASI dan Atasi Sembelit

3. Mengatasi gangguan pencernaan

Manfaat daun mengkudu selanjutnya adalah meningkatkan sistem pencernaan dan membantu mengatasi gangguan pencernaan.

Sebab, ekstrak mengkudu memicu reseptor serotonin, senyawa yang ditemukan di otak dan lapisan saluran pencernaan.

Serotonin berfungsi mengatur pencernaan, sehingga teh daun ini bermanfaat dalam mengobati gangguan pencernaan seperti diare, mual dan muntah, cacingan, dan keracunan makanan.

4. Mencegah infeksi bakteri

Menurut penelitian di Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) pada 2019, ekstrak daun mengkudu mampu menghambat bakteri Salmonella typhimurium.

Bakteri Salmonella typhimurium merupakan penyebab beragam masalah pencernaan, termasuk diare, muntah, dan kram perut.

Manfaat daun mengkudu ini diperoleh dari kandungan senyawa aktif fenol, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan triterpenoid.

Selain itu, berdasarkan penelitian dari Universitas Udayana pada 2013, perasan daun mengkudu juga terbukti menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli secara in vitro.

Escherichia Coli sendiri menjadi biang dari diare, muntah, dan infeksi saluran pencernaan lain.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Sukun, Bantu Turunkan Asam Urat dan Kolesterol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi