KOMPAS.com - Hari Nusantara diperingati setiap 13 Desember.
Pada Hari Nusantara 2022, tema yang diangkat adalah "Ekonomi Biru untuk Indonesia Lebih Kuat".
Tema tersebut ditetapkan sebagai komitmen pemerintah dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060.
Diharapkan, sektor potensi investasi di sektor ekonomi sirkular, ekonomi biru, dan ekonomi hijau dapat terus bertumbuh.
Baca juga: Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bambang Susantono
Lantas, bagaimana sejarah Hari Nusantara, dan apa maknanya?
Sejarah Hari Nusantara
Dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hari Nusantara bermula dari Deklarasi Djuanda.
Adapun, Deklarasi Djuanda dicetuskan oleh Perdana Menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaya pada 13 Desember 1957.
Deklarasi itu memberi pesan kepada dunia bahwa wilayah laut Indonesia yang berada di antara dan di dalam kepulauan adalah bagian dari NKRI.
Baca juga: Ramai di Medsos, Ini Sejarah Batik Indonesia
Konsepsi tentang negara kepulauan
Konsepsi tentang negara kepulauan yang diajukan Djuanda lantas diterima dan lebih hebatnya lagi dimasukkan ke dalam Konvensi Hukum Laut Internasional atau United Nations Convention On The Law of The Sea (UNCLOS).
Konvensi Hukum Laut Internasional tersebut ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1982.
Akibat dari diakuinya Deklarasi Djuanda, wilayah Indonesia bertambah luas dari 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2.
Baca juga: Ramai soal Ibu Kota Baru Nusantara, Sudah Tepatkah Namanya?
Setelah penetapan ini, pemerintah lantas mengaturnya melalui UU No. 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.
Tanggal 13 Desember yang menjadi hari dicetuskannya Deklarasi Djuanda juga diinisiasi oleh pemerintah sebagai Hari Nusantara.
Dan, pada 2001 peringatan ini dinyatakan sebagai hari perayaan nasional yang diperingati setiap tahun.
Hal itu terjadi setelah Presiden Megawati Soekarnoputri meneken Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001.
Tujuan dan makna Hari Nusantara
Hari Nusantara yang diperingati setiap tahun tidak sekadar menandai Deklarasi Djuanda, tetapi juga memiliki beberapa makna.
Makna dari peringatan ini adalah:
- Merubah mindset bangsa Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut (matra darat dan matra laut berimbang)
- Menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama (mainstream) pembangunan nasional
- Menghasilkan model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar dan atau terpencil
- Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.
Dilansir dari Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut Sorong Dijen Pengelolaan Ruang Laur, ada juga makna yang terkandung di balik Hari Nusantara.
Makna yang diaksud adalah wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang-Merauke dan Miangas-Rote adalah pemersatu bangsa dan penghubung daratan.
Baca juga: Viral, Video Pasien Anak Ditolak RSAL Merauke Berujung Meninggal Dunia, Apa Kata TNI AL?
Link twibbon Hari Nusantara
Untuk memeringati Hari Nusantara 2022, Anda bisa menyemarakkan peringatan ini dengan menggunakan twibbon.
Twibbon dapat diunggah melalui story WhatsApp, Instagram, maupiun Twitter.
Berikut link twibbon Hari Nusantara 2022:
- Link 1 twibbon Hari Nusantara 2022
- Link 2 twibbon Hari Nusantara 2022
- Link 3 twibbon Hari Nusantara 2022
- Link 5 twibbon Hari Nusantara 2022
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksin Nusantara