Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Partai Baru yang Lolos sebagai Peserta Pemilu 2024

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, menyerahkan formulir pernyataan keberatan atas proses verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI atas partainya. Hal itu dilakukan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual keanggotaan partai politik calon peserta Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Rabu (14/12/2022). Dalam rekapitulasi ini, Partai Ummat dinyatakan tak memenuhi syarat di Provinsi Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur, sehingga mereka tidak akan lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan 17 partai politik peserta Pemilu 2024, Rabu (14/12/2022).

Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil rekapitulasi verifikasi tingkat provinsi.

Dari 17 partai tersebut, 9 di antaranya merupakan partai parlemen, 5 partai non-parlemen, dan 3 partai baru.

Baca juga: LINK Live Streaming Undian Nomor Urut Partai Peserta Pemilu 2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 3 partai baru yang resmi menjadi peserta Pemilu 2024:

1. Partai Kebangkitan Nasional (PKN)

Didirikan oleh sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, PKN telah mengantongi SK pendirian partai dari Kemenkumham pada 2021.

Partai itu diketuai oleh Gede Pasek Suardika yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura.

Beberapa loyalis Anas yang menjadi bagian PKN antara lain mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi, serta Sri Mulyono yang kini jadi sekretaris jenderal PKN.

Baca juga: Aturan Baru, 9 Parpol Ini Punya Hak Istimewa Bisa Gunakan Nomor Urut Pemilu Sebelumnya


2. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

Partai yang digagas oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah ini telah mendapat SK Kemenkumham pada Mei 2020.

Kedua nama itu juga dipilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

Beberapa bulan setelah mendapat SK Kemenkumham, petinggi Partai Gelora bahkan telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkenalkan diri.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas sejak Oktober 2021, Partai Gelora konsisten menjadi partai politik baru yang paling dikenal publik.

Baca juga: Partai Gelora, PKS dan Fahri Hamzah...

3. Partai Buruh

Meski bukan termasuk partai baru, Partai Buruh terakhir kali ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi adalah Pemilu 2009.

Kala itu, mereka meraup suara sebanyak 265.203 atau 0,25 persen.

Partai Buruh didirikan pada 1998 atau tiga bulan setelah Soeharto lengser.

Mereka tercatat sebagai peserta pemilu sebanyak tiga kali, yakni 1999, 2004, dan 2009.

Baca juga: Saat Kursi Menteri Jadi Rebutan Partai Politik...

Pada 5 Oktober 2021, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, 4 Konfederasi serikat pekerja dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional sampai organisasi nelayan kemudian mendeklarasikan kembali perubahan susunan kepengurusan dan lambang Partai Buruh.

Kantor Komite Eksekutif Partai Buruh berada di Jalan Raya Pondok Gede No. 11 Lantai 3 RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, 13520.

Sampai saat ini Partai Buruh menyatakan sudah mempunyai perwakilan daerah di 34 provinsi, 483 perwakilan tingkat Kabupaten/Kota, dan 2.714 perwakilan di tingkat kecamatan.

Baca juga: Selain Demokrat, Berikut Deretan Partai Politik yang Pernah Terpecah

(Sumber: Kompas.com/Vitorio Mantalean, Ardito Ramadhan, Fitria Chusna Farisa | Editor: Sabrina Asril, Icha Rastika, Rakhmat Nur Hakim)

KOMPAS Survei Litbang Kompas tentang Tren Pilihan Partai Politik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi