Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hewan Terancam Punah karena Kucing, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay
Ilustrasi berang-berang laut, dunia satwa, satwa liar.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Terhitung, ribuan tahun sudah kucing menjadi hewan jinak yang hidup berdampingan dengan manusia.

Namun begitu, insting berburu dari hewan ini belum sepenuhnya mati.

Hingga kini kucing, terutama yang hidup di luar rumah, masih kerap berburu hewan untuk dilahap atau sekadar dibuat mainan. 

Bahkan menurut data Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat (USFWS), kucing berkontribusi terhadap kepunahan setidaknya 33 spesies di dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan hanya menjadi "makanan", hewan-hewan tersebut juga terancam karena kalah saing dengan kucing dalam berburu makanan.

Lalu, hewan apa saja yang terancam punah karena kucing?

Baca juga: Kisah Flossie dan Kucing-kucing Tertua di Dunia


1. Fossa

Fossa atau Cryptoprocta ferox adalah mamalia karnivora terbesar di Madagaskar. Sayangnya, hewan endemik Madagaskar ini dalam status rentan karena sejumlah faktor.

Dikutip dari laman Gizmodo, kucing liar bersaing dengan fossa untuk mendapatkan makanan.

Tim peneliti bahkan pernah mendapatkan foto jebakan kamera kucing yang berhasil berburu lemur dan ular di hutan Madagaskar.

Kucing disebut menimbulkan masalah di pulau-pulau seperti Madagaskar, tempat spesies asli berevolusi dalam isolasi dari banyak pemangsa.

Selain karena kucing, status terancam punah ini juga dipicu karena hilangnya habitat asli fossa.

2. Orange-bellied parrot

Orange-bellied parrot atau burung beo perut oranye adalah hewan asli Australia. Burung ini tercatat dalam status terancam punah sejak 2007.

Oleh karena itu, pemerintah setempat menyelenggarakan program penangkaran untuk membantu meningkatkan jumlahnya.

Namun ternyata, di tempat penangkaran pun hewan bernama ilmiah Neophema chrysogaster ini tak aman dari kucing.

Pada 2013, seperti menurut laporan ABC News Australia, seekor kucing terpantau menyelinap ke dalam kandang burung dan mencengkeram mereka.

Dokter hewan mengatakan, burung-burung itu mati akibat trauma kepala. Kemungkinan, trauma didapat saat burung terbang menabrak tembok dalam upaya melarikan diri.

Baca juga: Kisah Harriet, Kucing Hilang yang Ditemukan 9 Tahun Kemudian 1.000 Mil Jauhnya dari Rumah

3. Berang-berang laut

Berang-berang laut secara tidak langsung juga menjadi korban dari kelakuan kucing liar maupun kucing rumahan.

Hal ini lantaran kehadiran parasit Toxoplasma gondii yang dapat ditemukan pada kotoran kucing.

Dilansir dari laman Evotis, parasit ini bisa terbawa ke laut dan membuat berang-berang laut sakit bahkan mengalami kematian.

Adapun penelitian pada 2019 menunjukkan, parasit yang membunuh berang-berang laut berasal dari populasi kucing domestik.

Meski begitu, penelitian sebelumnya menemukan bahwa parasit yang menginfeksi berang-berang laut kemungkinan berasal dari sumber liar.

4. Key Largo Woodrat

Key largo woodrat atau Neotoma floridana smalli adalah hewan pengerat yang hanya ditemukan di Florida selatan, AS, dan berstatus terancam punah.

Program penangkaran untuk meningkatkan populasi telah dilakukan sejak 2002 hingga 2012. Usai populasi meningkat, hewan pengerat ini diharapkan dapat dilepaskan ke alam liar.

Sayangnya, semua Key Largo Woodrat yang dilepaskan justru menjadi korban predator, terutama kucing liar.

Baca juga: Viral, Unggahan Kucing Hilang 1,5 Tahun Tiba-tiba Pulang, Kok Bisa?

5. Numbat

Numbat adalah hewan marsupial asal Australia yang menyerupai gabungan antara tupai dan anjing.

Hewan dengan kulit dihiasi belang hitam dan putih merupakan endemik dan ciri khas Australia barat.

Namun, populasi numbat hingga kini diperkirakan kurang dari 1.000 ekor dan berada dalam status terancam punah.

Dilansir dari laman Scientific American, diperkirakan mereka terancam oleh kucing liar dan rubah, serta akibat kehilangan habitat.

6. Burung nene

Dikutip dari Hawaii Magazine, burung nene adalah maskot dan hewan endemik Hawaii, negara bagian AS.

Nene berada di ambang kepunahan pada 1960-an, dengan hanya 30 individu tersisa di alam liar.

Hal tersebut tak lain karena menjamurnya pemangsa di pulau Hawaii, termasuk kucing dan luwak.

Meski populasi nene saat ini telah pulih, tetapi hewan ini menerima ancaman lain yang ditularkan melalui kucing, yakni Toxoplasma gondii.

Selain berang-berang laut, parasit ini juga mengancam nyawa dan populasi nene.

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Mengendus Pantat Kucing Lain? Ini Penjelasannya

7. Kadal otago

Kadal otago merupakan satu dari banyak reptil di Selandia Baru yang terancam oleh kucing liar.

Hewan ini dapat tumbuh hingga panjang 30 cm, dan hanya ada sekitar 2.000 individu yang masih hidup.

Spesies Oligosoma otagense ini rentan terhadap kucing dan tikus invasif. Kadal yang tidak berevolusi, membuatnya menjadi sasaran empuk bagi kucing.

8. Kucing pegunungan China

Kucing pegunungan China atau Felis bieti merupakan kucing endemik di dataran tinggi Tibet.

Sekilas, kucing pegunungan China sangat mirip dengan kucing rumahan. Namun, telinga kucing ini berbentuk runcing menyerupai telinga lynx. Felis bieti juga memiliki bulu lebat dan mata biru yang menawan.

Kini, populasi kucing pegunungan China terancam akibat maraknya perkawinan dengan kucing liar.

Sebab, kawin silang antara dua spesies berbeda ini akan melahirkan anak dengan genetik berbeda, yang pada akhirnya membuat genetika kucing pegunungan China menghilang.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Membuntuti Kita? Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi