KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pejalan kaki nyaris tertabrak kereta api di Cimindi, Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram ini, Kamis (15/12/2022).
"Hampir saja terjadi Pejalan Kaki yang menemper KA Cikuray tadi pagi (15/12) di JPL Cimindi. Kejadian ini terekam oleh salah seorang Railfans di sekitar Cimindi yaitu Sandi Saputra yang kebetulan ingin mengabadikan KA Cikuray yang melintas," tulis keterangan video.
Dalam video yang diunggah, pejalan kaki tersebut menerobos palang perlintasan yang sudah menutup.
Dari arah kanan, melaju kereta api dengan kecepatan tinggi di perlintasan Cimindi tersebut.
Terdengar suara klakson panjang kereta api dibunyikan masinis untuk memperingatkan adanya kereta yang melintas.
Hingga Jumat (16/12/2022) siang, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 1.900 kali dan dikomentari lebih dari 100 kali pengguna Instagram.
Lantas, seperti apa penjelasan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI)?
KAI menyayangkan
Saat dikonfirmasi, Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya kejadian tersebut.
Peristiwa itu, lanjut dia, terjadi di Cimindi pada Kamis (15/12/2022).
"Iya, betul kemarin (kejadian pejalan kaki nyaris tertabrak kereta api)" ujar Mahendro, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat siang.
Mahendro menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Sebab menerobos perlintasan kereta dapat membahayakan diri sendiri dan juga perjalanan kereta api.
KAI Daop 2 Bandung mengimbau seluruh pengguna jalan, baik itu yang menggunakan kendaraan bermotor maupun pejalan kaki untuk selalu waspada dan berhati hati apabila melintasi perlintasan sebidang.
Selain itu, diingatkan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan peringatan yang terpasang di sekitar perlintasan sebidang.
"Serta selalu mendahulukan perjalanan KA," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.