Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sayuran Ini Bisa Menaikkan Berat Badan, Batasi Konsumsinya

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/JILLWELLINGTON
Jika berlebihan dikonsumsi, beberapa sayuran bisa menaikkan berat badan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sayuran dan buah-buahan dikenal sebagai bahan makanan sehat yang aman dikonsumsi kapan saja dan sebanyak-banyaknya.

Banyak orang percaya bahwa sayuran bisa dikonsumsi kapan saja karena bisa menyehatkan tubuh dan tak memicu kenaikan berat badan.

Padahal, ada beberapa sayuran yang secara diam-diam bisa menaikkan berat badan.

Dilansir dari Times of India (24/2/2022), beberapa sayuran memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi daripada yang lain sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan.

Sayuran ini tidak hanya lebih tinggi kalori tetapi juga memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi dibandingkan yang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi jika tengah berdiet atau ingin menurunkan berat badan, sebaiknya Anda batasi konsumsi jenis sayuran di bawah ini.

Baca juga: 6 Tips agar Tak Mudah Lapar, Bisa Membantu Program Diet


1. Kacang polong

Kacang polong tinggi protein dan juga kaya akan nutrisi lainnya.

Tapi satu cangkir kacang memiliki sekitar 227 kalori, dibandingkan dengan brokoli yang hanya memiliki 31 kalori.

Jadi jika Anda sedang menjalani diet kalori terbatas, Anda perlu memperhatikan asupan kacang polong.

2. Jagung manis

Jagung manis penuh dengan sari pati dan memiliki indeks glikemik tinggi.

Keduanya bisa secara cepat meningkatkan kadar gula darah Anda dan mengakibatkan penurunan kadar glukosa hanya setelah beberapa jam. Hal ini bisa membuat Anda jadi lebih cepat lapar.

Jika Anda ingin membuat diri Anda kenyang lebih lama, hindari makan jagung manis terlalu sering.

Baca juga: Kenali Bahaya Diet Vegan untuk Anak

3. Kentang

Kentang juga memiliki banyak sari pati.

Sayuran yang masuk ke dalam golongan sayuran akar ini bukan pilihan menu diet yang tepat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.

Kentang yang tinggi pati dan karbohidrat ini bisa menyebabkan penambahan berat badan yang cukup signifikan juga Anda mengonsumsinya terlalu banyak dan terlalu sering.

Anda dapat menukar kentang dengan ubi jalar untuk alternatif yang lebih sehat, yang memiliki GI lebih rendah dibandingkan dengan kentang.

4. Terong

Terong tanpa tambahan apa-apa aman untuk tubuh. Namun terong yang diolah dengan adonan tepung menjadi olahan tempura, bisa membahayakan timbangan Anda.

Dilansir dari Eatthis, terong adalah makanan kaya nutrisi yang relatif rendah kalori. 

Namun, adonan tempura yang terbuat dari telur, tepung, dan air, bisa berpadu dengan minyak goreng dan menambah takaran kalori terong dengan cukup signifikan.

Meskipun serat terong tidak terganggu selama digoreng, namun kulitnya yang kaya antioksidan dari sayuran ini sering kali dihilangkan dalam proses pembuatan tempura. Hal ini bisa membuat terong kehilangan nutrisi dan justru lebih banyak kalori.

Baca juga: 6 Hama yang Menyerang Tanaman Terong dan Cara Penanganannya

5. Wortel

Dilansir dari Reader's Digest, mengunyah wortel sebagai kudapan tak akan membantu program diet Anda.

Mascha Davis, ahli nutrisi, menyebut kandungan gula dalam wortel bisa sangat memicu kenaikan berat badan.

Gula dalam wortel adalah sukrosa, yaitu zat gula yang biasanya Anda beli di toko bahan makanan. Jadi agar berat badan tak naik, konsumsi wortel mentah secukupnya saja.

6. Mentimun

Pernahkah Anda merasa selalu lapar saat sedang diet? Itu mungkin karena Anda tidak makan jenis sayuran yang tepat untuk membuat Anda kenyang.

Apa pun tanpa kulit atau ampas, seperti mentimun, lebih rendah seratnya dan tidak akan membuat Anda merasa kenyang dalam waktu lama. Sayuran ini justru akan membuat Anda ingin makan lagi sesudahnya.

Davis mengatakan inilah mengapa jus tidak mengenyangkan tetapi smoothie bisa mengenyangkan.

Itulah enam jenis sayuran yang bisa memicu kenaikan berat badan, jika Anda mengonsumsinya tanpa takaran yang benar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi