Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Glutathione? Ini Manfaat, Dosis, hingga Efek Sampingnya

Baca di App
Lihat Foto
stuidoredcup/ Freepik
Ilustrasi kulit wajah putih.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Belakangan ini banyak produk kecantikan atau perawatan tubuh yang memakai Glutathione sebagai kandungan utamanya.

Namun, baru sebagian orang saja yang mengetahui tentang Gluthathione dan apa saja manfaat bahan ini bagi kulit.

Lantas, apa itu Gluthathione?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Manfaat Niacinamide dalam Skincare, Apa Saja?

Apa itu Glutathione?

Dilansir dari WebMD, Glutathione adalah antioksidan yang ditemukan di setiap sel dalam tubuh.

Glutathione terbuat dari asam amino glisin, sistein, dan asam glutamat.

Ia berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan, membuat bahan kimia dan protein yang dibutuhkan dalam tubuh, dan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Glutathione

Dikutip dari Medical News Today, (10/12/2018), Glutathione memiliki banyak manfaat untuk tubuh, yakni:

1. Menangkal radikal bebas

Radikal bebas dapat menyebabkan penuaan dan beberapa penyakit. Antioksidan membantu menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh dari efek merusaknya.

Glutathione adalah antioksidan yang sangat kuat. Sebagian karena konsentrasinya yang tinggi yang dapat ditemukan di setiap sel dalam tubuh.

2. Mencegah perkembangan kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Glutathione berperan dalam mencegah perkembangan kanker.

Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa Glutathione dapat membuat tumor menjadi kurang sensitif terhadap kemoterapi.

Namun, hal ini perlu lebih banyak penelitian lanjutan.

Baca juga: 4 Manfaat Daun Sembung, Termasuk Cegah Komplikasi Diabetes

3. Mengurangi kerusakan sel pada penyakit hati

Berdasarkan uji klinis kecil pada 2017 menyimpulkan bahwa Glutathione dapat membantu mengobati penyakit hati berlemak karena sifat antioksidan dan potensi detoksifikasinya.

Para peneliti mencatat bahwa studi yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini.

4. Meningkatkan sensitivitas insulin

Studi kecil pada 2018 menunjukkan bahwa orang dengan resistensi insulin cenderung memiliki kadar Glutathione yang lebih rendah.

Terutama, jika mereka mengalami komplikasi, seperti neuropati atau retinopati.

5. Mengurangi gejala penyakit Parkinson

Menurut beberapa penelitian, ada bukti bahwa mempertahankan kadar Glutathione dapat membantu mengatasi gejala penyakit Parkinson.

Temuan ini tampaknya mendukung Glutathione yang disuntikkan sebagai terapi potensial, tetapi ada sedikit bukti tentang suplementasi oral.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung penggunaannya.

Baca juga: 10 Skincare Set Terbaik untuk Setiap Masalah Kulit

6. Mengurangi kerusakan kolitis ulserativa

Seperti penyakit radang lainnya, kolitis ulserativa telah dikaitkan dengan kerusakan oksidatif dan stres.

Sebuah studi pada 2003 yang dilakukan kepada hewan menunjukkan bahwa suplementasi Glutathione dapat memperbaiki beberapa kerusakan usus besar pada tikus.

Namun, untuk menentukan efek Glutathione pada kolitis ulserativa akan membutuhkan lebih banyak penelitian pada manusia.

7. Mengobati gangguan spektrum autisme

Ada beberapa bukti bahwa anak autis memiliki tingkat Glutathione yang lebih rendah daripada anak neurotipikal, atau mereka yang tidak autis.

Pada tahun 2011, peneliti menemukan bahwa suplemen atau suntikan Glutathione oral dapat mengurangi beberapa efek autisme.

Namun, tim tidak melihat secara khusus gejala anak-anak untuk melihat apakah ada yang membaik, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dampak ini.

Baca juga: Mengenal Kulkas Skincare, Apa Itu dan Apa Saja Manfaatnya?

Efek samping Glutathione

Dilansir dari Verywellhealth, Kamis (1/12/2022), pada kasus tertentu, ada beberapa kekhawatiran bahwa penggunaan suplemen Glutathione dapat menyebabkan kram dan kembung atau reaksi alergi, dengan gejala seperti ruam.

Selain itu, Glutathione yang dihirup telah menyebabkan masalah pernapasan pada beberapa orang dengan asma ringan.

Jika salah satu dari efek samping ini terjadi, maka segera hentikan konsumsi suplemen dan diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

Penggunaan suplemen Glutathione jangka panjang juga dapat menurunkan kadar seng dalam tubuh.

Dosis Glutathione

Satu studi menemukan bahwa minimal 500 miligram setiap hari selama setidaknya dua minggu diperlukan untuk meningkatkan kadar Glutathione.

Dalam beberapa kasus, profesional perawatan kesehatan memberikan Glutathione melalui penggunaan infus.

Untuk beberapa kondisi, Glutathione juga bisa dihirup dan diberikan melalui nebulizer.

Baca juga: 3 Bahan Skincare untuk Menyembuhkan Jerawat Meradang, Apa Saja?

Bahan alami yang mengandung Glutathione

Cara mendapatkan Glutathione tidak hanya melalui kapsul, cairan, atau bentuk topikal lain.

Anda bisa menemukan Glutathione pada makanan, meliputi:

  1. Brokoli
  2. Kol bunga
  3. kubis
  4. Kecambah brussel
  5. Brokoli
  6. Bawang merah dan bawang putih
  7. Asparagus
  8. Kentang
  9. Paprika
  10. Wortel
  11. Alpukat
  12. Labu
  13. Bayam
  14. Melon
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi