Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Kulit Iritasi akibat Layering Skincare, Berbahayakah Metode Ini?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi layering skincare
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan soal layering skincare berakibat pada iritasi kulit viral di media sosial Twitter.

Twit viral tersebut diunggah oleh akun ini pada Minggu (18/12/2022). 

Dalam unggahan tersebut, pengunggah mengaku melakukan teknik layering skincare. Akibatnya, kulitnya mengalami iritasi.

"Ini aku yg kemarin gacocok krn layering avoskin vitamin c sama moist skintific msh niacinamide dan sekarang mukaku kaya gini. kata dokter iritasi dan alergi skakska niat hati biar glowing malah gini. patah hatiii besar," tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Cosmetic OBS, layering adalah metode perawatan kulit yang pengaplikasiannya dilakukan dalam satu waktu dengan urutan tertentu. 

Teknik layering ini berasal dari Asia.

Hingga Senin (19/12/2022), twit viral soal layering skincare yang menyebabkan iritasi kulit itu mendapatkan komentar dari 3.259 warganet.

Sementara sebanyak 3.875 pengguna akun Twitter telah membagikan ulang unggahan tersebut dan sebanyak 25.600 akun menyukainya.

Lantas, Apakah layering skincare bisa menyebabkan iritasi kulit? Apa alasannya?

Baca juga: Alami Eksim? Ini Jenis Skincare untuk Mengatasinya


Penjelasan dokter

Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof dr Margono Sorkarjo, Ismiralda Okke Putranti mengatakan, beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam skincare mampu menyebabkan iritasi.

Terlepas apakah penggunaannya secara layering (berlapis) atau tidak.

"Layering maupun tidak layering bahan-bahan kimia yang kita pakai di kulit semua bisa menimbulkan reaksi iritasi maupun bisa memicu reaksi alergi," terangnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (19/12/2022).

Menurutnya, reaksi iritasi itu biasanya muncul pada bahan-bahan yang bersifat asam maupun basa.

Baca juga: Skincare Berbahan Urea, Berbagai Manfaat dan Efek Sampingnya

Sementara itu, Okke mengatakan bahwa teknik layering bisa meningkatkan risiko iritasi yang lebih tinggi jika produk skincare yang digunakan memiliki bahan aktif yang prinsip kerjanya sama.

"Pada orang-orang yang memiliki kecenderungan kulitnya sensitif dan kering, penggunaan bahan-bahan yang bersifat asam yang cukup tinggi akan makin meningkatkan risiko iritasi seperti contohnya bahan aktif vitamin C," kata Okke.

"Apalagi dikombinasi dengan bahan-bahan yang sama memiliki sifat iritatif juga seperti niacinamide (meskipun sedikit)," imbuh dia.

Tak hanya bahan aktif niacinamide, benzoil peroxide dan AHA juga dapat meningkatkan terjadinya iritasi kulit jika dikombinasi dengan vitamin C.

Sifat iritatif kedua bahan aktif tersebut juga lebih besar.

Baca juga: 10 Manfaat Niacinamide dalam Skincare, Apa Saja?

Bisa memicu risiko alergi

Selain reaksi iritasi, bahan-bahan aktif tersebut juga bisa menimbulkan risiko alergi pada orang-orang tertentu.

Mulanya, pemakaian produk-produk tersebut tidak menimbulkan masalah apapun. Namun lambat laun, produk tersebut dianggap sebagai bahan alergen oleh kulit.

Akibatnya, kulit bisa memberikan reaksi alergi meskipun penggunaannya dalam dosis kecil.

"Dan reaksi alergi sifatnya menetap, sedangkan reaksi iritasi, selama kita tidak menggunakan produk tersebut secara berlebihan maka reaksi iritasi yang ditimbulkan akan relatif rendah," papar Okke.

Apabila seseorang mengalami iritasi atau alergi, Okke menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter spesialis kulit terdekat.

Baca juga: 10 Skincare Set Terbaik untuk Setiap Masalah Kulit

Tips mencegah iritasi dan alergi kulit

Untuk mencegah terjadinya risiko reaksi iritasi berlebihan, Okke memberikan beberapa tips dalam menggunakan skincare.

  1. Kenali jenis kulit dan pilih produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan tidak berlebihan.
  2. Baca dengan baik komposisi produk perawatan yang akan dipakai. Jangan sampai produk yang digunakan mengandung bahan iritatif berbahaya.
  3. Jika memakai beberapa produk sekaligus, pilih yang isinya tidak meningkatkan risiko iritasi pada kulit.
  4. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang produk yang akan kita pakai.
  5. Jangan terlalu berlebihan dalam merawat kulit. Penggunaan berbagai macam produk sekaligus akan meningkatkan risiko iritasi.
  6. Jangan termakan iklan bombastis terkait produk perawatan kulit.

Baca juga: Tips Memilih Skincare untuk Kulit Acne Prone, Apa Saja?

Atau, untuk menyederhanakan perawatan kulit, Anda bisa menggunakan basic skincare (perawatan dasar untuk kulit) yang hanya terdiri dari beberapa jenis skincare saja.

Berikut perawatan kulit paling sederhana menurut Okke:

  • Pembersihan kulit dengan sabun atau cleanser yang sesuai
  • Gunakan moisturizer
  • Pakai sunscreen
  • Lakukan perawatan pengelupasan kulit mati secara berkala menggunakan scrubber, chemical peeling, microdermabrasi dan sebagainya.

"Cukup itu perawatan dasarnya," tandas Okke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi