Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Hati Tak Sehat, Salah Satunya dari Warna Urine dan Feses!

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi organ hati.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Organ hati atau liver melakukan banyak hal untuk membuat tubuh tetap sehat. Organ ini bertindak sebagai filter tubuh untuk membersihkan racun. 

Menurut Kementerian Kesehatan, kerusakan hati akan menghambat kemampuannya dalam membuang racun, melawan infeksi, dan menjalankan fungsi penting lain.

Sebagai organ terbesar kedua di dalam tubuh, hati memiliki sekitar 500 fungsi, termasuk menyimpan zat besi, mengontrol kadar lemak, dan memproduksi getah empedu.

Banyaknya fungsi hati membuktikan bahwa organ ini amat penting bagi kehidupan manusia. Namun, banyak faktor bisa menyebabkan hati menjadi tidak sehat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama halnya gangguan kesehatan lain, kondisi hati buruk juga memiliki sejumlah tanda atau gejala.

Lalu, apa saja tanda-tanda hati tidak sehat?

Baca juga: Apa Itu Sirosis Hati, Penyakit akibat Sering Minum Alkohol?


Tanda-tanda hati tidak sehat

Dihimpun dari laman Kementerian Kesehatan dan NDTV, berikut tanda-tanda hati dalam kondisi tak sehat:

1. Feses berwarna pucat

Kotoran atau feses berwarna pucat seperti dempul maupun putih keabu-abuan dapat menjadi salah satu tanda hati dalam kondisi tak sehat.

Hal tersebut lantaran garam empedu yang dikeluarkan organ hati akan memberi warna gelap seperti coklat pada feses.

Untuk itu, feses pucat menunjukkan ada masalah pada drainase sistem empedu yang meliputi hati, kantong empedu, atau pankreas.

2. Urine berwarna gelap

Urine berwarna kuning, oranye gelap, atau coklat dapat mengindikasikan penyakit hati. Warna urine gelap ini akibat dari terlalu banyak bilirubin dalam hati.

Bilirubin sendiri merupakan pigmen berwarna oranye atau kuning yang menjadi hasil pemecahan sel darah merah tua.

Normalnya, organ hati akan mengambil bilirubin dalam darah lalu mengubah susunan kimianya. Sebagian dari komposisi bilirubin itu kemudian dibuang melalui feses dan urine.

Terlalu banyak bilirubin yang terkumpul karena hati tidak memecahnya, bisa menyebabkan warna urine menjadi lebih gelap.

Baca juga: 6 Kebiasaan Minum Ini Bisa Merusak Liver, Apa Saja?

 

3. Mata dan kulit kuning

Penyakit kuning terjadi jika hati tidak bisa lagi mengeluarkan kandung empedu bilirubin dari sel darah merah yang tua atau mati.

Akibatnya, bilirubin akan menumpuk dalam tubuh dan memberi warna kuning pada bagian putih mata serta kulit.

Selain menguning, kadar bilirubin berlebih juga dapat menyebabkan kulit terasa gatal.

4. Kelelahan

Salah satu tugas hati adalah mengubah glukosa menjadi glikogen, sumber energi cadangan bagi tubuh.

Saat hati terlalu banyak bekerja dan tidak dapat menghasilkan glikogen lagi, maka energi cadangan pun lenyap.

Hal itu mengakibatkan seseorang kelelahan atau merasa lemas sepanjang waktu.

5. Masalah pencernaan

Hati atau liver memiliki fungsi detoksifikasi atau membuang zat-zat racun dalam tubuh. Namun, hati yang tidak sehat salah satunya akan membuat fungsi ini terganggu.

Akumulasi racun dalam hati sendiri dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, termasuk mual dan muntah.

Kondisi hati tidak sehat juga mengakibatkan hilangnya nafsu makan karena organ ini amat penting dalam sistem pencernaan.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Meniran, Cegah Batu Ginjal hingga Penyakit Hati

6. Sakit di bagian atas perut

Rasa sakit pada perut bagian atas dapat menjadi salah satu tanda hati tidak sehat. Sebenarnya, hati atau liver adalah organ yang tidak mengenal sakit.

Namun, rasa sakit akibat hati yang tidak baik-baik saja bisa terasa pada organ terdekat lain. Misalnya, merasakan tekanan atau rasa berdenyut tepat di atas organ hati.

Adapun hati atau liver, terletak di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan.

7. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di bagian akhir usus besar atau rektum dan anus. Masalah kesehatan ini menjadi tanda lain dari hati yang tidak sehat.

Pasalnya, saat organ hati terganggu, tekanan darah akan meningkat. Hal ini membuat vena melebar untuk menurunkan tekanan sebanyak mungkin dari vena porta atau pembuluh darah utama yang mengalir ke hati.

Kondisi itu pun dapat menyebabkan varises dan lambung dan kerongkongan, serta wasir di bagian akhir sistem pencernaan.

Baca juga: Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat, Apa Saja?

 

Tips menjaga kesehatan hati

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, pakar gastroenterologi Carlos Romero-Marrero membagikan tips untuk menjaga kesehatan hati, antara lain:

  • Berolahraga setidaknya lima kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi.
  • Konsumsi makanan sehat yang rendah gula, makanan olahan, permen, soda, dan karbohidrat olahan. Pilih buah-buahan, sayuran, dan makanan berserat tinggi sebagai gantinya.
  • Minum secukupnya.
  • Pertahankan berat badan ideal agar tetap sehat.

Carlos Romero-Marrero mengungkapkan, alkohol berlebih bukan satu-satunya penyebab kerusakan hati.

Namun, gaya hidup tak sehat seperti jarang berolahraga dan mengonsumsi makanan sembarang turut berkontribusi.

"Jaga tubuh Anda dan kendalikan kondisi kronis agar hati tetap sehat," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi