Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Sepak Bola Pele Idap Kanker Kolon, Ini Penyebab dan Gejalanya

Baca di App
Lihat Foto
AFP/JEWEL SAMAD
Legenda Brasil Pele ditampilkan di spanduk besar dekat kerumunan penonton saat pertandingan Grup G Piala Dunia 2022 Kamerun vs Brasil di Stadion Lusail, Qatar, 2 Desember 2022. Pele tengah menjalani perawatan di RS di Sao Paolo karena masalah pernapasan.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Brasil, Pele, masih terbaring lemah di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo.

Diberitakan The Guardian, Rabu (21/12/2022), Pele mengidap kanker kolon sejak September 2021.

Kanker yang diidap pria berusia 82 tahun ini disebut telah berkembang, dan kini membutuhkan perawatan terkait disfungsi ginjal dan jantung.

Dia berada di rumah sakit sejak 29 November lalu agar dokter mudah mengevaluasi kembali pengobatannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya pada awal Desember 2022, tiga kali juara Piala Dunia ini sempat dikabarkan masuk ruang perawatan "akhir hayat" karena kondisi yang kian memburuk.

Pele disebut harus pindah ke ruang pilatif karena tidak merespons pengobatan kemoterapi.

Lantas, apa penyebab dan gejala kanker kolon seperti yang diidap Pele?

Baca juga: Pele Masih Terbaring di Rumah Sakit, Sang Anak Kirim Pesan Menyentuh


Apa itu kanker kolon?

Kanker kolon adalah jenis kanker yang menggerogoti usus besar atau kolon, bagian akhir dari saluran pencernaan manusia.

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker kolon biasanya bermula dari gumpalan sel kecil bersifat jinak yang disebut polip di bagian dalam usus besar.

Seiring waktu, beberapa polip kemudian membesar dan berkembang menjadi kanker usus besar atau kanker kolon.

Selain usus besar, kanker juga bisa berkembang dari area rektum atau dubur, yakni bagian paling akhir dari usus besar.

Inilah mengapa kanker kolon kerap disebut pula sebagai kanker kolekteral, bentuk gabungan dari kolon dan rektal atau rektum.

Baca juga: Ambeien: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Penyebab dan faktor risiko kanker kolon

Seperti kanker lain, kanker kolon terjadi karena sel tumbuh dan membelah dengan tidak terkendali.

Agar tubuh tetap sehat, semua sel dalam tubuh harus tumbuh, membelah, dan mati, sebelum digantikan sel baru untuk menjalani siklus serupa.

Namun pada pengidap kanker kolon, sel-sel dalam usus besar dan rektum yang seharusnya mati justru terus tumbuh dan membelah.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kanker kolon bermula dari kehadiran polip di usus besar dan rektum.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko polip tumbuh, baik kondisi medis atau gaya hidup.

Berikut gaya hidup yang berisiko menjadi penyebab kanker kolon:

  • Merokok
  • Alkohol berlebihan
  • Banyak mengonsumsi daging merah dan daging olahan
  • Tidak berolahraga.

Adapun beberapa kondisi medis yang turut memicu faktor risiko kanker kolon, antara lain:

  • Penyakit inflamasi usus (IBD)
  • Obesitas
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kolon
  • Memiliki keluarga dengan riwayat polip.

Risiko tersebut meliputi kondisi medis tertentu dan gaya hidup.

Kanker kolon sendiri biasanya menyerang orang berusia 50 tahun ke atas. Namun selama 15 tahun terakhir, jumlah orang berusia 20-49 tahun yang menderita kanker ini meningkat 1,5 persen setiap tahun.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hernia, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya...

Gejala kanker kolon

Beberapa tanda dan gejala kanker kolon, meliputi:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus, termasuk diare, konstipasi (sembelit), atau perubahan konsistensi feses
  • Pendarahan di bagian rektum atau ada darah di feses
  • Rasa tidak nyaman di perut secara terus-menerus, seperti kram atau nyeri
  • Merasa usus tidak benar-benar kosong
  • Kelelahan atau merasa lemah
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Banyak orang dengan kanker usus besar atau kanker kolon tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit.

Saat gejala muncul, kemungkinan akan bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi