Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Karimunjawa, Lokasi Ratusan Turis Terjebak akibat Cuaca Buruk

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Kapal Ferry KMP Siginjai Jelang Berlabuh di Pelabuhan Karimunjawa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebanyak 356 wisatawan sempat terjebak di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah sejak Sabtu (24/12/2022).

Para wisatawan ini terjebak di Kepualauan Karimunjawa lantaran cuaca yang ekstrem di mana peringatan gelombang tinggi hingga 4 meter sempat dirilis oleh Badan meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/12/2022) wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa terdiri dari wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca juga: Update Jadwal dan Harga Tiket Pelayaran Semarang-Karimunjawa

Empat puluh orang di antaranya merupakan wisatawan mancanegara yakni dari Belanda, Jerman, dan sejumal negara Eropa lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para wisatawan ini terjebak di Karimunjawa karena tak ada kapal yang beroperasi baik Express Bahari maupun Siginjai. Kapal-kapal ini tak beroperasi lantaran risiko dari adanya cuaca yang ekstrem

Mengenal Pulau Karimunjawa

Karimunjawa merupakan sebuah pulau yang berada di utara Pulau Jawa. Mengutip informasi dari Badan Informasi Geospasial, Kepulauan Karimunjawa secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Lokasi Pulau Karimunjawa berjarak kurang lebih 72 kilometer arah barat laut dari Kota Jepara.

Untuk menuju ke Kepulauan Karimunjawa, hanya ada dua jalur yang bisa ditempuh, yakni melalui jalur laut maupun udara.

Jika melalui laut, maka untuk menuju ke Karimunjawa Anda bisa menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dengan kapal cepat, dan dari Pelabuhan Kartini Jepara dengan kapal feri.

Sementara untuk jalur udara bisa ditempuh menggunakan pesawat terbang yang mendarat di Bandara Dewadaru Karimunjawa.

Baca juga: 537 Wisatawan dan Pekerja dari Karimunjawa Dijadwalkan Tiba di Semarang Rabu Pagi

Penduduk

Penduduk di Karimunjawa sangat beragam, terdiri dari berbagai suku yakni Jawa, Bugis, Madura, Buton, Bajo, dan Mandar.

Sebagian besar penduduk Karimunjawa merupakan pendatang yang kemudian mencari penghidupan dan menetap di pulau tersebut, sehingga pulau ini tak memiliki suku asli.

Mengutip dari laman BPS, Karimunjawa pada tahun 2020 dihuni oleh 9.789 penduduk.

Keindahan Pulau Karimunjawa

Pulau Karimunjawa dikelilingi oleh beberapa pulau-pulau kecil sebanyak sekitar 20-an gugusan pulau.

Beberapa pulau yang masuk gugusan kepulauan Karimunjawa di antaranya Pulau Karimunjawa, Pulau Cemara Kecil, Pulau Cemara Besar, Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, dan Pulau Kemujan.

Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan ketika wisatawan mengunjungi Kepulauan Karimunjawa.

Beberapa aktivitas tersebut di antaranya adalah snorkeling, diving, tracking mangrove, tracking bukit dan wisata religi.

Pengunjung juga bisa menikmati berbagai keindahan sejumlah pantainya ketika berada di sana.

Beberapa pantai yang ada di Karimunjawa di antaranya adalah Pantai Tanjung Gelam, Pantai Legon Lele, Pantai Nirwana, dan masih banyak lagi lainnya.

Untuk snorkeling, pengunjung bisa mengunjungi laut di Pulau Cemara besar.

Di Perairan Pulau Cemara Besar, ada begitu banyak terumbu karang di wilayah tersebut yang terkenal indah dan beragam.

Baca juga: Viral, Cerita Wisatawan Terdampar di Karimunjawa dan Tak Bisa Pulang, Ini Kata Kemenhub

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi