Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Beroperasi, KAI Setop Jual 6 Kursi di Kereta Panoramic, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI
Interior bagian dalam kereta Panoramic yang baru diluncurkan PT KAI dalam soft launching 24 Desember 2022-8 Januari 2023.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

 

KOMPAS.com - PT KAI melakukan soft launching penjualan kereta Panoramic yang sudah bisa dinikmati masyarakat sejak Sabtu (24/12/2022).

Namun, sehari setelah kereta Panoramic beroperasi, PT KAI harus menghentikan penjualan setidaknya 6 kursi.

Hal itu dibenarkan oleh Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.

"Setelah soft launching Trip di hari pertama, Kursi nomor 1A, 1B, 1C, 1D, 12A, dan 12B yang posisinya di dekat dinding ujung gerbong kereta Panoramic untuk sementara tidak lagi kami jual," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Joni, keputusan itu diambil guna memberikan kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

Seperti diketahui, kereta Panoramic mulai ditambahkan dalam rangkaian perkalanan KA Taksaka Tambahan (Gambir-Yogyakarta PP).

Pada tiap perjalanan KA Taksaka, terdapat 1 gerbong kereta Panoramic yang berkapasitas 46 tempat duduk.

Baca juga: Tiket Kereta Panoramic Mulai Dijual Hari Ini, Simak Jadwal, Harga, dan Fasilitasnya!

Alasan penjualan 6 kursi disetop

Lebih lanjut, Joni mengungkapkan, alasan mengapa pihaknya menghentikan penjualan 6 kursi kereta Panoramic.

"(Keputusan diambil setelah) mendengar masukan masyarakat untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan yang saat menggunakan gerbong Panoramic," jelas dia.

Pasalnya, sejumlah masyarakat sempat mengeluhkan soal letak kursi tersebut.

Keenam kursi itu dianggap tidak sesuai dengan konsep utama kereta Panoramic lantaran gagal menyuguhkan sajian panorama Indonesia di sepanjang perjalanan.

Beberapa dari masyarakat mengeluhkan hal tersebut melalui media sosial Twitter.

"Konsep dari KA Panoramic ini belum mateng sempurna. Interior bagus, tapi secara konsep belum mateng. Dengan harapan membayar 1jt di kelas panoramic bisa menikmati pemandangan, tidak berlaku untuk kursi di nomor 12 DC," keluh warganet ini.

"Sebaiknya kursi 1 dan 12 dihilangkan saja, sempit legroomnya," imbuhnya lagi. 

Sebelumnya, Joni menyampaikan bahwa konsep utama dari kereta Panoramic adalah suguhan landscape pemandangan Indonesia yang harapannya bisa dinikmati oleh para penumpang.

"Konsep utama yang menjadi inspirasi dibuatnya gerbong Panoramic tersebut adalah geografi wilayah yang dilewati jalur kereta api dengan pemandangan yang sangat indah," kata Joni.

Selain itu, penyetopan penjualan 6 kursi kereta Panoramic ini juga dilakukan sebagai bentuk evaluasi terkait berbagai layanan selama masa soft launching.

Dengan begitu, harapannya PT KAI tetap dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggan.

Baca juga: Keunggulan Kereta Panoramic dan Cara Pesan Tiketnya

Fasilitas kereta Panoramic

Dilansir dari Kompas.com (24/12/2022), kereta Panoramic adalah salah satu bentuk inovasi PT KAI dalam menyuguhkan layanan perjalanan yang nyaman dan berkesan.

Kereta ini dibuat dengan spresifikasi khusus di mana penumpang bisa menikmati pemandangan di luar selama perjalanan.

Inovasi kereta Panoramic ini digadang-gadang menjadi yang pertama di Indonesia.

Interior kereta Panoramic terdiri dari jendela berdimensi sangat besar yang tersebar di kedua sisi.

Melalui jendela ini, penumpang bisa menikmati pemandangan hamparan alam Indonesia.

Atap kereta Panoramic dibuat memanjang yang bisa dibuka dan ditutup secara otomatis.

Untuk memberikan perjalanan yang berkesan, kursi kereta Panoramic juga bisa diputar menghadap jendela.

Tirai yang terpasang di kereta Panoramic juga bisa dikendalikan secara remote.

Tak hanya itu, kereta Panoramic juga menyediakan fasilitas lain, seperti toilet yang luas, televisi, rak, suguhan makanan, minuman, dan snack, serta selimut.

Seluruh fasilitas ini bisa dinikmati secara gratis.

Adapun untuk menikmati perjalanan kereta Panoramic, Anda harus membayar mulai dari Rp 750.000 per tiketnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi