KOMPAS.com - Lari, renang, dan bersepeda adalah olahraga pertama yang terlintas ketika orang berpikir tentang latihan kardio.
Ketiganya memang latihan yang bagus, tetapi tak semua orang suka akan olahraga tersebut.
Segala bentuk latihan atau olahraga yang bisa meningkatkan denyut jantung disebut sebagai kardio.
Sesaat tubuh mulai bernapas dengan cepat dan dalam, sistem pernapasan akan bekerja lebih keras.
Tubuh akan mengeluarkan pereda nyeri alami dan pembuluh darah akan melebar, sehingga lebih banyak oksigen akan dapat mencapai otot (endorphin).
Lantas, apa saja olahraga kardio yang mudah dilakukan?
Baca juga: Gejala Awal Dehidrasi yang Bisa Muncul akibat Diare, Muntah, atau Olahraga Berat
Baca juga: Catat, Ini Dampak Negatif Olahraga Berlebihan
1. Lompat tali
Anda dapat melakukan olahraga ini dengan mendengarkan musik dan melompat sesuai irama musik untuk memacu latihan.
Melompat tali dapat dilakukan sekitar 150 menit per minggu saat waktu luang.
2. Menari
Menari adalah salah satu cara yang bagus untuk melatih kardio.
Latihan ini tidak hanya kelas zumba saja, tetapi menari di sekitar ruangan juga sudah masuk ke latihan kardio.
3. Berolahraga
Beberapa jenis olahraga seperti sepak bola, basket, dan lain-lain bisa dilakukan untuk melatih kardio.
Tak hanya yang berat-berat, berlari keliling lapangan saja sudah cukup untuk dapat meningkatkan denyut jantung.
Baca juga: Jenis Olahraga untuk Penderita Asam Lambung, Bisa Turunkan Risiko Kambuh
4. Power walking
Power walking dapat dilakukan dengan berjalan kaki di luar ruangan maupun di treadmill ketika cuaca sedang kurang ramah.
5. Berenang
Renang adalah kegiatan olahraga yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berenang bermanfaat untuk menambah tinggi badan, melatih pernapasan, membentuk otot, hingga memperkuat fungsi jantung dan paru-paru.
Berenang juga dapat membantu menjaga stamina tubuh dan menjaga kesehatan organ-organ penting seperti jantung dan paru-paru.
6. Tinju
Selain sebagai latihan kardio, tinju juga bermanfaat untuk menguatkan otot lengan dan pundak, membakar kalori, melatih otot tubuh, meningkatkan kebugaran, melatih keseimbangan, hingga mengurangi stress.
Gerakan dalam tinju menaikkan detak jantung, sehingga menjadikannya kardio yang cocok.
Baca juga: Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes, Bantu Turunkan Gejalanya!
7. Bersepeda
Bersepeda dapat memperkuat otot jantung, bahkan mengurangi kadar lemak darah.
Manfaat bersepeda antara lain menjaga berat badan, meningkatkan kekekuatan kaki, melatih otot inti, hingga dapat meningkatkan kesehatan mental.
Bersepeda juga merupakan olahraga yang ramah lingkungan.
8. Hiking
Mendaki gunung atau hiking ternyata dapat mengurangi pikiran negatif. Seringkali pikiran negatif dapat memicu depresi, kecemasan dan masalah lainnya.
Namun, hiking dapat menjadi penawarnya.
Hiking juga bisa meningkatkan kekuatan otak, mempertajam ingatan, bahkan dapat memperbaiki mood.
9. Jalan kaki
Manfaat jalan kaki tanpa henti selama 15-30 menit per hari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat.
Tak hanya itu, jalan kaki juga bisa mencegah penyakit jantung, menenangkan pikiran, serta menurunkan berat badan.
Baca juga: Cara Menurunkan Detak Jantung Tinggi Saat Olahraga
10. Naik turun tangga
Namun, ternyata ada latihan kardio yang sangat sederhana yang dapat dilakukan.
Naik turun tangga bisa menjadi alternatif. Latihan ini bermanfaat untuk membakar kalori, menguatkan otot tubuh, hingga menyehatkan jantung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.