KOMPAS.com - Jus segar adalah cara sederhana untuk mendapatkan berbagai vitamin dan mineral.
Meskipun beberapa bukti dari penelitian mendukung praktik membuat jus, kandungan sebenarnya dari jus tersebut dapat berdampak signifikan pada potensi manfaat kesehatannya.
Jika tidak berhati-hati, Anda bisa mengonsumsi terlalu banyak kalori dan gula dari minuman Anda.
Kandungan nutrisi dalam jus bervariasi tergantung pada buah dan sayuran yang Anda gunakan untuk membuat jus.
Misalnya, delapan ons jus wortel dapat mengandung 96 kalori, 2 gram protein, 0,36 gram lemak, 22 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan 9 gram gula.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan dari jus?
Baca juga: 10 Jus Sayuran yang Ampuh Bakar Lemak Perut dan Turunkan Berat Badan
Kelebihan jus
Penelitian terkait jus memang terbatas, tetapi ada beberapa manfaat kesehatan dari jus sebagaimana dilansir dariWebMD, yakni:
1. Meningkatkan asupan giziJus memungkinkan tubuh Anda menyerap nutrisi dengan cepat tanpa harus terlebih dahulu memecah serat dan komponen lain yang ditemukan di seluruh makanan.
Selain itu, jus memungkinkan Anda mengonsumsi lebih banyak vitamin dan mineral daripada yang mungkin Anda lakukan melalui diet biasa.
Jika Anda tidak makan banyak buah dan sayuran utuh, Anda mungkin kekurangan nutrisi penting.
2. Mendukung sistem kardiovaskular (jantung dan darah)Ada beberapa bukti bahwa mengonsumsi jus buah dan sayuran murni dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah.
Oksida nitrat membantu menjaga pembuluh darah Anda tetap lentur dan sehat dengan bertindak melebarkannya dan mengurangi tekanan darah.
Baca juga: Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran, Pilih Jus atau Smoothie?
Kekurangan jus
Terdapat beberapa kemungkinan kekurangan pada jus, yakni:
1. Kalori yang berlebihanSemua buah dan sayuran memiliki kalori, tetapi diimbangi oleh berbagai jaringan dan serat.
Sangat penting untuk mengontrol ukuran porsi Anda karena segelas 8 ons jus mengandung antara 100 dan 180 kalori.
Diet tinggi kalori mungkin membuat berat badan Anda bertambah.
2. Terlalu banyak gulaGula membuat sebagian besar kalori dalam jus buah.
Karena jus kekurangan serat untuk menurunkan penyerapan gula, Anda sering mengalami lonjakan gula darah setelah meminumnya.
Strategi terbaik untuk mengurangi asupan gula adalah dengan mengonsumsi jus yang seluruhnya atau sebagian besar terbuat dari sayuran.
3. Kekurangan serat dan proteinKonsumsi jus saja berpotensi menyebabkan malnutrisi karena semua jenis jus (termasuk jus sayuran) memiliki serat atau protein yang sangat sedikit atau bahkan tidak sama sekali.
Protein sangat penting untuk pemeliharaan otot, tulang, dan darah, tetapi serat dibutuhkan untuk kesehatan pencernaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.